Hutama Karya Terbitkan Surat Utang Global Setara Rp9 Triliun
- Istimewa
VIVA – PT Hutama Karya (Persero) menerbitkan instrumen obligasi dalam bentuk surat utang global atau Global Bonds, pada Senin 4 Mei 2020, sebesar US$600 juta atau setara Rp9 triliun. Hitungan tersebut mengacu pada asumsi kurs Rp15 ribu per dolar Amerika Serikat.
Dikutip dari keterangan tertulis Kementerian BUMN, Hutama Karya menjadi salah satu BUMN yang menerbitkan surat utang dalam bentuk dolar AS, setelah sebelumnya hal serupa juga dilakukan oleh Jasa Marga, Pertamina, dan PLN pada tahun lalu.
Dalam penawarannya, Hutama Karya berhasil membukukan kelebihan permintaan dari investor, sebesar hampir enam kali dari nilai yang diterbitkan.
Hal ini disebut membuktikan bahwa Korporasi Indonesia, khususnya dari kalangan BUMN, hingga saat ini ternyata masih dilirik sebagai alternatif investasi oleh para investor global.Â
Dalam surat utang yang diterbitkan ini, Hutama Karya telah menawarkan imbal hasil (yield) hingga mencapai 3,8 persen.
Adapun investor yang melakukan pembelian Global Bonds ini berasal dari Asia (42 persen), Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (30 persen), dan Amerika Serikat (28 persen).
Dana yang diperoleh Hutama Karya dari hasil Global Bonds ini rencananya akan digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Tak hanya Hutama Karya, pada hari ini, Selasa 5 Mei 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pun telah melakukan pengumuman untuk penerbitan Global Bonds, dengan tenor kurang lebih selama 5 tahun.
Harapannya, langkah itu dapat mengikuti kesuksesan penerbitan Global Bonds, sebagaimana yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan PT Hutama Karya.Â
Dalam pelaksanaan penerbitan Global Bonds ini, Kementerian BUMN senantiasa menjaga rasio-rasio keuangan perusahaan, yang berencana atau telah menerbitkan Global Bonds secara berkala.