Jasa Marga: Proyek Jalan Tol Tetap Jalan saat Pandemi Covid-19
VIVA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan seluruh pekerjaan konstruksi proyek jalan tol Jasa Marga akan tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Pengembangan Jasa Marga, Adrian Priohutomo mengatakan, hal ini tentunya dilakukan, dengan menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan dan proyek. Sesuai dengan Instruksi Menteri PUPR nomor 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
"Prinsipnya, tidak ada penghentian proyek. Meski kecepatan penyelesaian pekerjaan terpengaruh akibat Covid-19. Namun kami terus melaksanakan pekerjaan di lapangan dengan melaksanakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19," kata Adrian dalam keterangan tertulisnya, Senin 4 Mei 2020.
Dia menuturkan, pihaknya telah membentuk Satuan Tugas Pencegahan Covid-19, menyediakan fasilitas pencegahan dan melaksanakan edukasi untuk menjaga diri dalam mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan anak perusahaan maupun proyek jalan tol.
Dalam pekerjaan harian, Jasa Marga juga memastikan adanya pengukuran suhu tubuh secara rutin bagi semua orang yang berada di lingkungan proyek, menerapkan prinsip physical distancing, serta penyemprotan disinfektan pada sarana dan prasarana kantor dan lapangan.
Tidak hanya itu, lanjut dia, pihaknya juga memastikan setiap proyek menerapkan protokol tindakan isolasi, hingga kerja sama penanganan suspect Covid-19 dengan Rumah Sakit dan Puskesmas setempat.
Adrian menambahkan, di tengah terjadinya penyesuaian jadwal penyelesaian konstruksi, Jasa Marga juga telah menargetkan sejumlah proyek jalan tol baru tetap selesai konstruksi di tahun ini.
Di antaranya adalah bagian dari Jalan Tol JORR II, Jalan Tol Cinere-Serpong, Jalan Tol Kunciran-Cengkareng, dan Jalan Tol Manado-Bitung.
"Kami juga menargetkan penyelesaian konstruksi beberapa jalan tol yang sudah beroperasi sebagian, seperti Jalan Tol BORR Seksi IIIA Sp. Yasmin-Semplak, serta Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi I Km 13-Samboja dan Seksi V Km 13-Sepinggan," ujarnya.
Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 490 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Jasa Marga mencatat 490 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta jelang Nataru
