Halusinasi Bisa Bikin Bom, Seorang Pemuda Bikin Geger Warga Kalteng

Sebuah benda diduga bom ditemukan di dekat masjid di Kalteng
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Seorang pemuda bikin geger warga sekitar di dekat masjid Masjid Nurul Yaqin Kuala Pembuang, Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu dini hari tadi. Kejadian bermula saat ditemukannya sebuah barang menyerupai bom oleh marbot masjid yang diletakan oleh orang tak dikenal.

Menurut keterangan dan temuan Unit Crisis Respon Time (CRT) Polres Seruyan, disampaikan bahwa barang diduga bom tersebut diletakan oleh seorang laki-laki muda, perawakan sedang, mengenakan kaus oblong warna cerah dan celana pendek warna gelap.

Dari pantauan CCTV juga, menurut Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro, terlihat sebelum tiba sang pemuda berada masjid menumpang motor dan turun dipertigaan Apotek Azmi seberang Toko Serba 35 Ribu. Terduga pelaku bernama HG alias Iwan sempat menyatakan kepada kawan yang diboncengnya dengan mengatakan 'Ni Bom Wal.'

"Iwan terduga pelaku meminta tumpangan sampai di pertigaan Apotek Azmi. Kemudian turun tepat di pertigaan apotek. Selanjutnya berjalan kaki menuju Masjid Nurul Yaqin membawa benda diduda bom yang disembunyikan di dalam baju bagian depan," kata Agung, Sabtu 2 Mei 2020 saat menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Demo Tolak Survei Masjid di Sambhal India Berujung Bentrok dengan Polisi, 5 Orang Tewas


Agung menyatakan, peristiwa itu sempat menghebohkan warga sekitar dan menyebar menjadi perbincangan masyarakat. Berdasarkan keterangan saksi yang tak lain kawan Iwan, terduga pelaku memang memiliki keahlian dibidang perakitan alat elektronik dan kelistrikan yang diperoleh secara otodidak sejak di SMA.

"Pelaku berhasil kami tangkap di Komplek SD Asseruyaniyah di dalam ruang kelas menjelang pagi da langsung kami bawa ke Polres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyampaikan, setelah dijalani pemeriksaan diduga pelaku hanya tengah berhalusinasi.

Sebuah benda yang awalnya dianggap bom ini, tidak ditemukan alat pemicu maupun bahan kimia untuk melepaskan bom lazimnya.

"Pipa berisi hanya kabel dan baterai bekas. Diduga tersangka halusinasi karena sering melihat Youtube tentang rakitan bom. Dan yang bersangkutan saat ini positif sabu," ujar Hendra.