Luhut Polisikan Said Didu, Iwan Sumule Membela

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu ke polisi. Laporan ini sudah disampaikan kepada Bareskrim Polri sehubungan dengan pencemaran nama baik.

Tak Terima dengan Omongan Nikita Mirzani, Ayah Vadel Badjideh: Sakit Banget

Merespons laporan tersebut, aktivis yang juga Ketua Majelis Pro Demokrasi (Prodem) Iwan Sumule membela Said Didu. Menurutnya, tindakan pelaporan oleh Luhut itu merupakan upaya kriminalisasi.

"Berdemokrasi itu butuh kecerdasan dan kewarasan. Laporan LBP (Luhut) ke polisi merupakan kriminalisasi dan upaya pembungkaman terhadap yg kritis," tulis Iwan di akun Twitter-nya dikutip VIVAnews, Sabtu 2 Mei 2020. 

Saksi Ahli Dilibatkan dalam Perkara Said Didu Kritik PSN di PIK 2, Bakal jadi Tersangka?

Dia mengaku membela Said Didu, karena menilai pembungkaman kritik itu adalah kemungkaran.

"ProDEM tetap bersama @msaid_didu melawan kemungkaran ini. Dan menjijikkan ketika mantan Ketua YLBHI malah jadi pembela "pembunuh" demokrasi," kata dia. 

Said Didu Dicecar 25 Pertanyaan Dalam Pemeriksaan di Polresta Tangerang Terkait Kritik PSN PIK 2
>

Perseteruan antara Luhut dan Said itu kini menjadi salah satu trending topic di Twitter. Tagar #BismillahWithSaidDidu sudah mencapai 29,5 ribu tweet.

Perseteruan ini diketahui bermula dari salah satu konten di channel youtube Said Didu yang dinilai menyudutkan Luhut. Video itu berjudul MSD: Luhut Hanya Pikirkan Uang, Uang dan Uang. 

Pantauan VIVAnews hingga pagi ini, video itu sudah ditonton hingga 184.831 kali. 3 ribu orang menyukai video tersebut dan 338 orang tidak menyukai. 

>
Diskusi

Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian di Timur Tengah

Luhut dalam presentasinya juga memaparkan bahwa konflik Timur Tengah berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan target pembangunan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024