Usai Pandemi Corona, Menteri Basuki Siap Kebut Proyek Tol dan Jembatan

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar market sounding, untuk menjajakan enam proyek infrastruktur kepada para calon investor.

Komitmen Bangun Pulau Sebesi, Egi-Syaiful Fokus 3 Bidang Ini

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menegaskan, meskipun saat ini kondisi Indonesia masih disibukkan dengan penanganan pandemi Covid-19, namun pihaknya tetap akan mempersiapkan hal-hal non-teknis terkait keenam proyek tersebut.

Tujuannya tak lain supaya sejumlah proyek yang ditawarkan itu bisa lebih dulu bertemu dengan investornya, Sehingga begitu covid-19 berakhir, bisa segera dimulai pengerjaannya.

Fokus Infrastruktur Energi Masa Depan, Ini Sederet Proyek Strategis PGN

"Apa yang dikerjakan sekarang adalah bagian menyiapkan 'take off' kita setelah pandemi nanti. Jadi kita tidak menunggu setelah pandemi selesai, baru proyeknya mulai. Tapi dari sekarang kita sudah mulai persiapannya, agar setelah pandemi bisa langsung bekerja" kata Basuki dalam telekonferensi, Kamis 30 April 2020.

Dia mengaku yakin bahwa penanganan wabah Covid-19 yang digenjot pemerintah saat ini, akan berhasil dalam kurun waktu beberapa bulan ke depan.

Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024, Dorong Bangsa Indonesia Miliki Daya Saing

"Karena skenarionya kan pandemi akan mencapai puncak di bulan Mei, dan kemudian akan mulai menurun pada bulan Juni-Juli," ujar Basuki.

Sehingga, dengan digelarnya market sounding ini, diharapkan bisa menjaring para investor untuk kemudian dipersiapkan segala aspek pengerjaan proyeknya. Supaya, nantinya pengerjaan proyek itu bisa dilakukan sesegera mungkin, setelah wabah Covid-19 selesai ditangani oleh pemerintah.

"Karena ada beberapa proyek yang semestinya cukup dan ada nilai-nilai ekonomi serta finansial yang baik," ujarnya.

Diketahui, keenam proyek yang ditawarkan oleh pemerintah kepada para investor di market sounding kali ini, antara lain adalah:

1. Jembatan Batam-Bintan senilai Rp8,7 triliun,

2. Jalan Tol Semarang-Harbour senilai Rp11,7 triliun,

3. Jalan Tol Akses Patimban senilai Rp7,5 triliun,

4. Jalan Tol Sentul Selatan-Kawarang Barat senilai Rp15,3 triliun,

5.  Jalan Tol Cikunir-Ulujami senilai Rp21,56 triliun,

6. Jalan Tol Semanan-Balaraja senilai Rp15,5 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya