Polri Buru Jasa Penyelundupan Pemudik ke Kampung Halamannya

Larangan mudik polisi melakukan penyekatan kendaraan keluar Tol CIkarang Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saptono

VIVA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Argo Yuwono menyebut pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait indikasi jasa penyelundupan pemudik ke kampung halamannya.

Akan Ada Banyak Polwan di Rest Area, Ini Tugas Mereka

"Kami melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan itu," ujar dia saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 30 April 2020.

Sebab ramai di media sosial akan jasa tersebut. Argo mengatakan telah menyampaikan informasi ini ke jajaran dibawahnya seperti Polda hingga Polres termasuk ke anggota yang turun di lapangan. Mereka diminta tidak lengah melakukan pengecekan kendaraan di pos pantau. 

Tak Beri Diskon Tiket, Bos Pelni Siapkan Ribuan Tiket Gratis Mudik Lebaran 2025

Hal ini tak lain untuk mengantisipasi kendaraan yang menyelundupkan pemudik ke kampung halamannya.

"Kemudian kita sampaikan ke anggota yang bertugas di lapangan, supaya modus-modus seperti ini bisa kami antisipasi," kata dia.

Puncak Arus Mudik Diproyeksi 26 Maret 2025, Pelni Sediakan 781 Ribu Tiket Kapal Laut

Diketahui, pemerintah memutuskan melarang mudik untuk semua kalangan. Sebelumnya larangan mudik hanya untuk anggota TNI dan Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai BUMN. 

Dengan demikian, mudik yang biasa dilakukan setiap tahun jelang Lebaran Idul Fitri, ntuk tahun 2020 ini sudah tidak bisa lagi dilakukan oleh masyarakat seluruh kalangan.

"Pada rapat hari ini saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden Joko Widodo, dalam rapat kabinet terbatas, Selasa, 21 April 2020.

Ilustrasi jalan tol

Keluar Masuk Tol saat Mudik Lebaran Tidak Kena Biaya Tambahan

Dalam Operasi Ketupat 2025, Polri akan menerapkan rekayasa lalu lintas seperti one-way dan contra-flow.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2025