Jokowi: Pemenang Tak Hanya Cepat Atasi Covid-19, tapi Juga Pemulihan

Presiden Joko Widodo pidato dalam Musrenbangnas 2019.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri

VIVA – Presiden Joko Widodo mengatakan, hampir seluruh negara sudah terjangkit wabah virus corona atau Covid-19. Semuanya berdampak pada kehidupan negara dan masyarakatnya. Termasuk sektor ekonomi yang hancur.

Respon Jokowi Soal Penggeledahan Rumah Hasto PDIP untuk Pengalihan Isu: Biasa

Meski ada beberapa negara yang sudah mulai mendeklarasikan sudah bebas Covid-19, tapi menurut Jokowi, bukan berarti negara itu telah menang. Jokowi punya pandangan lain, soal negara mana yang pantas disebut pemenang dari perang melawan Covid-19 ini.

"Saya melihat negara yang akan menjadi pemenang, bukan hanya negara yang berhasil cepat mengatasi Covid-19, tetapi juga negara yang cepat melakukan pemulihan, cepat melakukan recovery," kata Presiden Jokowi, dalam pembukaan Musrenbang Nasional tahun 2020 melalui video conference, Kamis 30 April 2020.

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

Beberapa negara memang sudah mulai menyatakan terbebas dari Covid-19. Termasuk mulai melonggarkan kebijakan lockdown secara perlahan. Untuk di Asia Pasifik sebut saja Selandia Baru.

Di Asia Tenggara, Vietnam juga dianggap contoh paling baik dalam penanganan ini. Bahkan, di negara itu sudah tidak menerapkan lockdown lagi.

Soal Pencopotan Pelatih Timnas, Jokowi: Senang Nggak Senang, Saya Senang dengan Coach Shin Tae-yong

Namun, menurut Jokowi, beberapa negara juga justru menghadapi masalah baru. Walau awalnya terbebas, ternyata ada muncul kasus-kasus yang baru.

"Beberapa negara maju yang awalnya menyatakan sudah recover, sudah pulih, justru mengalami gelombang yang kedua," kata Presiden tanpa menyebut contoh negara itu.

Meski Indonesia kini penyebarannya sudah di 34 provinsi, Presiden Jokowi optimistis segera berakhir. Untuk itu, berbagai langkah pemulihan ekonomi sudah disiapkan oleh pemerintah.

Bahkan Jokowi optimistis, pemulihan ekonomi akibat wabah Covid-19 yang masuk ke Indonesia sejak Maret 2020, akan bisa terjadi pada 2021.

"Saya optimis, tahun 2021 adalah tahun recovery, tahun pemulihan, dan tahun rebound. Untuk itu, selain kecepatan dalam mengatasi Covid-19, kita juga perlu kecepatan untuk pulih, kecepatan untuk recovery," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya