China Berencana Longgarkan Lockdown, IHSG Diprediksi Menguat
- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di level 4.648 pada pembukaan perdagangan Kamis 30 April 2020. Posisi itu menguat 81 poin atau 1,79 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 29 April 2020 di posisi 4.567.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, menjelaskan, para investor asing disebut-sebut sudah mulai mencoba membangun optimismenya secara perlahan.
Hal itu menyusul rencana pelonggaran peraturan lockdown di China, yang mulai dikaji oleh pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut, sehingga mampu menjadi faktor optimisme bagi para investor.
"Sehingga, pada perdagangan selanjutnya, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan fluktuasi pergerakan yang masih cukup besar pada support-resistance 4.539-4.880," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Kamis 30 April 2020.
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki kisaran 4.443,63 hingga 4.318,10.
"Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.747,88 hingga 4.975,54," tutur Nafan.
Berdasarkan indikator, MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Terlihat pola three advancing soldiers candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.