Dua Bayi PDP Corona di Bogor Meninggal Dunia

VIVA – Dua bayi berusia 7 hari dan dua bulan yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Covid-19 di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meninggal dunia. Selain dua bayi, ada tiga orang dewasa yang berstatus PDP juga meninggal dunia. 

Bayi yang Meninggal di RS Islam Jakarta Tak Tertukar, Kasus Bakal Dihentikan

"Terkonfirmasi tambahan 1 pasien Covid-19. 1 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh, dan 5 pasien PDP terkonfirmasi meninggal dunia," kata Bupati Bogor Ade Yasin dalam menyampaikan data monitoring harian kewaspadaan infeksi Covid-19 Kabupaten Bogor, Rabu, 29 April 2020.

Ade menjelaskan, satu orang terkonfirmasi positif Covid-19 yakni berjenis kelamin perempuan, usia 37 tahun asal Kecamatan Parung. Sementara, 1 orang terkonfirmasi sembuh laki-laki, 50 tahun asal Kecamatan Cibinong. 

Resmi, Polisi Sebut Bayi yang Meninggal di RS Islam Jakarta Tidak Tertukar

Pun, untuk PDP terkonfirmasi meninggal dunia berjumlah 5 orang. Tiga laki-laki asal Leuwiliang, dan Jonggol. Lalu, dua lainnya masih bayi.

"Bayi perempuan, 2 bulan asal Kecamatan Cibungbulang dan laki-laki, usia 7 hari, Kecamatan Leuwisadeng," katanya. 

Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

Dalam keterangannya, Ade belum menjelaskan secara rinci riwayat penyebab dua bayi tersebut meninggal dunia. Namun, penambahan data, lanjut Ade, sebanyak 317 orang berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP) dan 455 orang berstatus PDP. 

Sementara, jumlah kasus positif Covid-19 berjumlah 114 kasus. Dengan rincian kasus 13 sembuh, 11 orang meninggal. Di antaranya 90 positif aktif, serta data PDP yang meninggal sebanyak 27 orang.

Ilustrasi bayi

Rumah Sakit Islam Jakarta Blak-Blakan Penyebab Bayi Meninggal yang Sempat Dikira Tertukar

Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, menguak penyebab kematian bayi berjenis kelamin laki-laki yang sempat diduga tertukar padahal tidak. Bayi i

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024