Logo BBC

Virus corona: Mungkinkah Kita Tertular dari Jenazah Pasien?

Dengan beberapa langkah pemulasaraan yang dilakukan sesuai protokol, masih mungkin untuk memberikan pemakaman yang layak bagi pasien Covid-19 tanpa berisiko tertular virus.-Getty Images
Dengan beberapa langkah pemulasaraan yang dilakukan sesuai protokol, masih mungkin untuk memberikan pemakaman yang layak bagi pasien Covid-19 tanpa berisiko tertular virus.-Getty Images
Sumber :
  • bbc

WHO menyebut keluarga dan teman dari orang yang meninggal bisa melihat jenazah untuk terakhir kalinya sebelum dimakamkan, asalkan mereka memperhatikan beberapa ketentuan pembatasan.

"Mereka tidak boleh menyentuh atau mencium jenazah dan harus mencuci tangan mereka dengan sabun dan air setelah melihat jenazah, jaga jarak fisik harus dilakukan secara ketat (masing-masing orang setidaknya berjarak 1 meter)," ujar panduan WHO tersebut.

Orang-orang dengan gejala penyakit pernapasan tidak boleh menghadiri pemakaman, atau setidaknya mereka mengenakan masker untuk menghindari penyebaran virus, tambah panduan tersebut.

Sementara, anak-anak, orang dewasa di atas 60 tahun tidak boleh berinteraksi langsung dengan jenazah pasien Covid-19.

Mungkinkan jenazah dimakamkan, atau harus dikremasi?

Pemandangan pemakaman massal di kota Manaus, Brazil
Getty Images
Pemandangan pemakaman massal di kota Manaus, Brazil

WHO juga mengatakan, baik pemakaman dan kremasi dimungkinkan.

"Adalah mitos yang umum bahwa orang yang meninggal karena wabah harus dikremasi, namun itu tidak benar. Kremasi adalah masalah pilihan budaya dan ketersediaan sumber daya," imbuh panduan WHO.