Tenaga Medis Positif Corona, Operasional Klinik di Garut Dihentikan

VIVA – Sebuah Klinik di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut Jawa Barat berhenti operasional menyusul tenaga medis di klinik tersebut positif corona atau Covid-19. Tenaga medis tersebut berjenis kelamin perempuan usia 47 tahun, kini mendapat perawatan di ruangan Isolasi RSUD dr Slamet Garut.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan bahwa berdasarkan surat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, klinik tersebut berhenti melakukan operasinya sejak Sabtu 25 April 2020 hingga Rabu 29 April 2020.

"Jadi memang berhenti operasional, hingga Rabu (hari ini), kemudian akan kami evaluasi," ujar Helmi, Selasa 28 April 2020.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia


Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Garut melakukan tracking kontak dengan pasien positif corona di lingkungan klinik baik tenaga medis, staf maupun pasien. Namun hasil tracking tim Dinas Kesehatan Kabupaten Garut hingga saat ini belum diumumkan.

"Mungkin besok kita sampaikan, dan akan mengambil langkah tindakan berikutnya," ucap Helmi.

Lanjut Helmi, selain melakukan tracking kontak, sejak beberapa hari lalu kawasan Kota Garut dilakukan pembatasan keramaian. Sebanyak tujuh ruas jalan menuju Jalan Ahmad Yani (pusat kota Garut) ditutup mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

"Karena pusat kota ramai di jam itu, untuk sementara hanya di waktu strategis itu dilakukan penutupan," ucapnya.