Jambi Disebut Zona Merah, Wali Kota: Pemprov Harus Tanggungjawab

VIVA – Wali Kota Jambi, Syarif Fasha geram terhadap tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi. Alasannya karena Kota Jambi ditetapkan masuk zona merah Corona Covid-19.

KPK Amankan 60 Barang Bukti hingga Rp 1,5 Miliar Usai Penggeledahan Kasus Pj Wali Kota Pekanbaru

Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan tak ada koordinasi antara Tim Gugus Tugas provinsi dengan Kota Jambi. Ia heran kerena tak ada komunikasi antara Juru dengan pihaknya terkait status penentuan kota Jambi.

"Zona hijau, kuning, orange dan merah bukan kewenangan pemerintah pusat. Jadi, kalau ada informasi dari Kementerian Kesehatan yaitu hanya berwenang mengeluarkan status PSBB. Jadi, untuk zonasi itu kewenangan masing-masing satuan gugus tugas," ujar, Selasa, 28 April 2020.

Kasus Korupsi Pj Wali Kota Pekanbaru, KPK Geledah 12 Rumah Dinas dan 6 Kantor Pemkot

Syarif mengatakan, kalau Gugus Tugas Provinsi mau menentukan status zona kota Jambi dan kabupaten maka seharusnya ada koordinasi.

"Harus diikuti dengan tindakan tindakan biasanya seperti dilaksanakan rapat. Koordinasi diberikan waktu beberapa hari ke depan mungkin satu minggu untuk disosialisasikan," jelasnya.

Kota di Jepang Cari Wali Kota Baru dengan Aplikasi Lowongan Kerja, Warga Biasa Bisa Daftar

Fasha mengatakan, kalau sudah tim gugus provinsi mengeluarkan status, maka Pemprov Jambi harus bertanggung jawab terhadap masyarakat. Maka itu, menurutunya tak bisa main asal ngomong saja.

"Itu perlu kami klarifikasi karena dengan disebutkan status merah ini region membuat resah masyarakat kota Jambi," tuturnya.

Pun, kasus positif Corona di Kota Jambi ada 9 dengan penyebaran 6 di Kemacatan Paal Merah dan 3 di Kecamatan Alam Barajo.

Fasha menyampaikan, agar Tim Covid-19 Provinsi Jambi agar lebih bijak dan jangan sampai membuat kehebohan masyarakat. Sebab, tim dari Kota Jambi sudah lelah bekerja dan diharapkan jangan sampai menambahkan hal yang tidak perlu disampaikan.

"Hargai pekerjaan kami, hargai pengorbanan kami selama ini aja kami koordinasi," sebutnya.

Pun, Fasha berharap kepada masyarakat agar tidak panik. Ia berpesan agar tetap menjaga kebersihan dan selalu pakai masker.

"Bila ada yang mengalami gejala batuk, demam, pilek, sakit tenggorokan agar berobat ke puskesmas dan rumah sakit terdekat," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya