Daerah Alami Kelangkaan Pangan, Jokowi Minta Segera Diantisipasi

Pedagang mengangkut bahan pangan di pasar. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas mengenai antisipasi lanjutan kebutuhan bahan pokok. Di tengah wabah virus corona (Covid-19) beberapa daerah diperkirakan akan mengalami kelangkaan sejumlah bahan pokok, seperti beras maupun kebutuhan dasar lainnya.

Kembali Tinjau Irigasi, Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan

Menurut laporan yang diterima, Jokowi mengatakan bahwa kelangkaan bahan pokok terjadi di banyak daerah. "Laporan yang saya terima untuk stok beras defisit di 7 provinsi. Stok jagung defisit di 11 provinsi. Kemudian stok cabai besar defisit di 23 provinsi," kata Presiden Jokowi, dalam rapat kabinet terbatas, Selasa 28 April 2020.

Kekurangan stok lainnya disebutkan oleh Presiden Jokowi, adalah cabai rawit yang mengalami defisit di 19 provinsi. Selanjutnya stok bawang merah juga diperkirakan akan defisit di 1 provinsi. 

Daftar Harga Pangan 27 Desember 2024: Cabai hingga Daging Sapi Naik

"Stok telur ayam defisit di 22 provinsi. Stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi tapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi," lanjutnya.

Untuk itu, ia menginginkan agar para menteri bisa menghitung lagi dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Terlebih dalam suasana wabah Covid-19 saat ini saat banyak daerah juga menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kepala Bapanas Sebut Beras Kena PPN 12 Persen Hanya yang di Impor untuk Hotel dan Restoran

Apalagi kondisi tiap daerah tidak sama. Ada yang kekurangan ada juga yang mengalami kelebihan atau surplus. Untuk itu, Jokowi meminta untuk segera dihitung.

"Saya ingin dilakukan hitungan yang cepat, assessment yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah setiap provinsi agar dihitung mana provinsi yang surplus, mana provinsi yang defisit, berapa produksinya, semuanya harus kita hitung," lanjut Presiden.

Gedung Kementerian Pertanian (Kementan)

Beredar Hoaks soal Brigade Pangan Bergaji Rp 10 Juta, Warga Diminta Waspada

Kementan menemukan sejumlah informasi yang tidak benar (hoaks) diberbagai platform media sosial terkait Program Brigade Pangan.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2024