Update Corona di Depok 27 April: ODP 2.791, OTG Ada 951 Orang

VIVA – Jumlah korban terinfeksi virus Corona (Covid-19) di Kota Depok kembali naik pada Senin 27 April 2020. Data pemerintah setempat mencatat, jumlah pasien positif kini bertambah dari 250 orang, menjadi 255 orang.

Muhammadiyah: Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Mesti Dikaji Multiaspek

Pun, jumlah pasien positif yang berhasil sembuh masih sama, yakni 29 orang. Untuk korban meninggal dunia dengan status positif Corona 18 orang. Selain data tersebut, Pemerintah Kota Depok juga mencatat data terbaru pada sejumlah kategori.

Di antaranya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dari 924 orang, menjadi 951 orang. Selesai pemantauan 212 orang. Sedangkan, mereka yang masih dalam pemantauan 739 orang.

Skotlandia Siap Blokir Aplikasi WhatsApp untuk Pegawai Pemerintahnya

Kemudian, untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah dari 2.716 orang menjadi 2.791 orang. Dari angka itu, selesai pemantauan 1.174 orang. Dan mereka (ODP) yang masih dalam pemantauan saat ini 1.617 orang.

Selanjutnya, kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari 1.028 orang, menjadi 1.054 orang.

Sumbangsih Finansial dan Program Pro Rakyat Kukuhkan BRI Sebagai BUMN Terbesar

Masih terkait angka tersebut (PDP), jumlah orang dalam pengawasan, 664 orang. Sedangkan jumlah PDP yang meninggal bertambah dari 48 orang, menjadi 50 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, status PDP merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR. Hal ini hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes RI.

“Dengan meningkatnya kasus konfirmasi ini, agar menjadi perhatian kita semua untuk lebih ekstra waspada terhadap penyebaran Covid-19 di Kota Depok,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris juga mengimbau agar warga menjalankan seluruh arahan dan protokol yang dikeluarkan pemerintah. Dengan cara itu setidaknya bisa membantu pemerintah dalam meredam penularan Corona.

“Tetap tinggal di rumah, gunakan masker kain jika terpaksa harus keluar rumah dan ikuti protokol pemerintah,” kata Idris.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya