Penularan Corona di Sumsel Sekarang Kebanyakan dari Orang Tanpa Gejala
VIVA – Jumlah kasus positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Sumatera Selatan terbilang cukup tinggi. Pada Minggu, 26 April 2020, jumlah positif corona di Bumi Sriwijaya mencapai 129 kasus.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Selatan, Nur Purwoko Widodo, penambahan jumlah kasus positif corona di Sumatera Selatan terbilang cukup tinggi dan signifikan dalam tiga hari pertama Ramadhan.
Sebab, dalam tiga hari itu ada penambahan 30 pasien baru positif corona. Di hari pertama, Gugus Tugas mengonfirmasi 13 pasien baru yang positif. Di hari berikutnya, Gugus Tugas kembali mengonfirmasi penambahan jumlah yang sama. Kemarin, Gugus Tugas mencatat penambahan sepuluh kasus.
"Secara keseluruhan jumlah positif corona yang ditemukan di Sumatera Selatan sebanyak 129 kasus, tiga di antaranya meninggal dunia dan 18 orang sudah sembuh," kata Nur, Senin, 27 April 2020.
Penambahan kasus positif berasal dari 2 warga Lubuk Linggau, 1 Musi Rawas, 2 Ogan Ilir, 1 dari Ogan Komering Ulu (OKU), 3 Palembang, dan 1 warga asal Jambi.
Penambahan kasus didominasi dari transmisi lokal, yakni dari Palembang dan Lubuk Linggau dan sebagian kecil dari kasus impor. Bahkan, dari catatan Gugus Tugas, 70 persen kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan didominasi oleh orang yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) alias terkonfirmasi terinfeksi tetapi tanpa gejala sakit.
"Sebanyak 70 persen kasus ini adalah OTG. Orang ini kami temukan positif karena mempunyai riwayat kontak erat dengan orang positif sebelumnya. Namun secara fisik OTG ini sehat," terangnya.
Nur mengimbau agar masyarakat terus menaati anjuran pemerintah, seperti selalu menggunakan masker saat keluar rumah, hindari keramaian dan usahakan tetap di rumah, jika tidak ada kepentingan mendesak.
"Rajin cuci tangan, memperkuat daya tahan tubuh, karena meningkatkan imun adalah cara yang cukup baik. Istirahat yang cukup, aktivitas fisik untuk menjaga daya tahan tubuh, tidak panik dan waspada. Yang terpenting jaga jarak dan hindari kerumunan," ujarnya.