Fluktuasi Rupiah dan Harga Komoditas Bayangi Pelemahan IHSG
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di level 4.535 pada pembukaan perdagangan Senin 27 April 2020. Posisi itu menguat 39 poin atau 0,88 persen, dibanding penutupan perdagangan Jumat 24 April 2020 di level 4.496.
Meski demikian, analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi, koreksi terhadap IHSG masih akan terjadi akibat fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas.
"Fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas masih akan mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William dalam keterangan tertulisnya, Senin 27 April 2020.
William mengatakan, saat ini pola gerak IHSG masih menunjukkan peluang untuk kembali melemah, karena rentang gerak IHSG terlihat juga masih cukup terbatas.
Meski demikian, lanjut William, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor, untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek melalui kategori trading harian.
"Diperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support 4.292 dan resistance 4.658," ujarnya.
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki kisaran pada level 4.443,63 hingga 4.318,10.
"Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.569,16 hingga 4.747,88," kata Nafan.
Berdasarkan indikator, MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif.
"Terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area support," ujarnya.