Update Corona di Depok 26 April: PDP 1.028, Positif 250, Meninggal 18

VIVA – Jumlah korban terinfeksi virus Corona (Covid-19) di Kota Depok, Jawa Barat kembali naik pada Minggu 26 April 2020. Data terbaru mencatat jumlah pasien positif bertambah dari 242 orang, menjadi 250 orang.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Namun, jumlah pasien yang berhasil sembuh pun mengalami kenaikan, dari 22 orang, kini bertambah menjadi 29 orang. Untuk korban meninggal dunia dengan status positif Corona 18 orang. Selain data tersebut, Pemerintah Kota Depok juga mencatat data terbaru pada sejumlah kategori.

Di antaranya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dari 904 orang, menjadi 924 orang. Selesai pemantauan 179 orang. Sedangkan mereka yang masih dalam pemantauan 745 orang.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Kemudian, untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah dari 2.660 orang, menjadi 2.716. Dari angka itu, selesai pemantauan 1.031 orang. Dan mereka (ODP) yang masih dalam pemantauan saat ini 1.685 orang

Selanjutnya, kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari 1.012 orang, menjadi 1.028 orang. Selesai pengawasan untuk kasus itu bertambah dari 245 orang, menjadi 374.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Masih terkait angka tersebut (PDP), jumlah orang dalam pengawasan, 654 orang. Pun, jumlah PDP yang meninggal 48 orang. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana kembali menjelaskan, status PDP merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif. Sebab, harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes RI.

“Dengan meningkatnya kasus konfirmasi ini, agar menjadi perhatian kita semua untuk lebih ekstra waspada terhadap penyebaran Covid-19 di Kota Depok,” katanya

Sementara itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris juga mengimbau agar warga menjalankan seluruh arahan dan protokol yang dikeluarkan pemerintah.

"Setop penyebaran Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, gunakan masker kain jika terpaksa harus keluar rumah dan ikuti protokol pemerintah,” kata Idris.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya