Update Corona di Surabaya: 368 Kasus Positif dan Baru 70 Pasien Sembuh
VIVA – Jumlah kasus positif virus corona atau covid-19 di Jawa Timur sebanyak 768 hingga Sabtu, 25 April 2020. Separuh di antaranya disumbang Kota Surabaya yang kini jumlah totalnya 368 kasus. Dari jumlah itu, baru 70 pasien yang sembuh. Sementara sisanya ada yang masih dirawat dan 50 pasien yang meninggal dunia.Â
"Surabaya ada 368 kasus (positif covid-19). Yang masih dirawat 248 orang, yang sembuh 70 orang, yang meninggal 50 orang. Ini yang tercatat di kami," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Sabtu malam.Â
Direktur Utama RSUD dr Soetomo itu menjelaskan, 366 kasus di Surabaya itu merupakan data pasien positif yang diambil dari seluruh rumah sakit rujukan di Surabaya, di antaranya Soetomo, RS Unair, RS Bhakti Dharma Husada (BDH), dan RSUD dr Soewandhie. Termasuk data 70 pasien yang sudah sembuh dan 50 pasien meninggal.Â
Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) di Surabaya juga tertinggi di antara daerah lain di Jatim, yaitu 948 orang, namun yang masih diawasi tersisa 345 orang. Sedangkan kategori orang dalam pemantauan (ODP) di Surabaya sebanyak 2.232 orang, namun yang masih diawasi sebanyak 1.270.Â
Joni menerangkan kasus corona di Surabaya lebih rinci setelah sebelumnya Kepala Dinas Kota Surabaya mengeluarkan keterangan resmi bahwa pasien corona yang sembuh di Kota Pahlawan sebanyak 1.380 orang. Jumlah itu bahkan lebih banyak jika dibandingkan angka kesembuhan secara nasional, yaitu 1.042 orang.Â
Ternyata, angka kesembuhan dalam keterangan Dinkes Surabaya itu dihitung dari jumlah total pasien sembuh dari corona, PDP, dan ODP. Bukan terkonversi negatif atau sembuh dari covid-19 saja.Â
Dijabarkan rinci dalam keterangan, pasien sembuh itu terdiri dari 1.086 ODP, 243 PDP, dan 51 orang pasien terkonfirmasi positif covid-19.Â
Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19
Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?
