Hari Ini, RSD Wisma Atlet Rawat 609 Pasien Positif Corona

VIVA – Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, merawat  693 orang pasien Corona, terdiri dari 394 pria dan 299 wanita. Jumlah ini berkurang satu orang dibanding kemarin.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

“Pasien positif Covid 19 bertambah empat orang. Semula 605 orang menjadi 609 orang,” kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogab Wilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono, kepada wartawan, Jumat, 24 April 2020.

Yudo menambahkan, pasien dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSD Wisma Atlet berkurang empat orang. “Semula 75 orang menjadi 71 orang,” ujarnya. 

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Sedangkan pasien dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang dirawat berkurang satu orang. Dari semula 14 orang menjadi 13 orang.

Sedangkan RSD Pulau Galang masih merawat 43 pasien Covid 19. Sejumlah 11 orang berstatus orang tanpa gejala (OTG). “Posistif covid 19 ada 32 orang,” katanya. 

KPK Geledah Kantor PUPR Riau Hari Ini

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menuntaskan renovasi tiga tower tambahan di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta yang kini dijadikan sebagai Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19, yakni tower 2, 4, dan 5.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, ketiga tower tersebut bahkan telah selesai dan difungsikan lebih cepat dari target semula, yakni pada Sabtu, 18 April 2020.

Tower 2 di Wisma Atlet kini telah difungsikan sebagai ruang untuk dokter dan paramedis. Sementara tower 4 dan 5 dijadikan ruang isolasi serta karantina pasien positif virus corona. 

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025