Apakah Sah Bayar Zakat Tanpa Bersalaman di Tengah Wabah Corona?
Bagaimana masyarakat membayar zakat di masa pandemi virus corona?
Dian Novita, warga Palembang, memilih membayar zakat fitrah di masa pandemi dengan cara konvensional. Zakat fitrah dengan beras dan dibayar di akhir Ramadan.
Ia enggan menggunakan pembayaran zakat secara daring karena meyakini bertemu langsung dengan tetangga yang berhak menerima zakat jauh lebih baik. "Karena sebaiknya kita, memerhatikan tetangga sekitar. Jadi itu lebih penting," kata Dian kepada BBC News Indonesia, Senin (21/04).
Dian menambahkan, tak akan bersalaman dengan penerima zakat sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. "Kan nggak perlu salaman. Sama-sama pegang kantong platiknya, misalnya," katanya.
Berbeda dengan Fitriyanah, warga Jakarta. Ia sudah beberapa tahun membayar zakat melalui online. Kondisi pandemi virus corona makin menguatkannya untuk membayar zakat melalui transfer bank.
"Terus tahun ini dengan kondisi Covid-19 saat ini, ya mungkin akan lebih memilih yang online cuma kita memilih tempatnya yang lebih terpercaya," katanya.
Namun, Fitriyanah tetap memilih pembayaran zakat di penghujung Ramadhan. "Biasanya saya malam takbiran. Itu tiap tahun pasti malam takbiran," katanya.