Manajemen Kartu Prakerja: Ruangguru Cs Dipilih Berdasarkan Kriteria
VIVA – Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja menekankan bahwa kehadiran delapan platform yang telah bekerja sama dengan pemerintah untuk menyelenggarakan pelatihan kerja secara online tidak melalui proses tender atau pun penunjukkan langsung.
Direktur Kemitraan dan Komunikasi Project Management Officer Kartu Prakerja, Panji Winanteya Ruky menjelaskan, bentuk kerja sama yang dibangun adalah melalui nota kesepahaman. Jalinan kerja sama itu juga tidak berbentuk permanen dan terus dievaluasi secara berkala.
Di samping itu, menurut dia, pemerintah juga tidak mengalokasikan anggaran langsung untuk pengadaan pelatihan-pelatihan yang disediakan oleh platform. Melainkan, anggaran langsung diberikan kepada peserta dan peserta yang memanfaatkan anggaran tersebut untuk membeli pelatihan di platform sesuai kehendaknya.
"Analoginya kayak KIP (Kartu Indonesia Pintar) atau (Bantuan Pangan Non Tunai). Masyarakat diberi uang lalu bebas untuk beli apa pun, beras atau apa pun di warung yang terima pembayaran dari KIP atau BPNT, pemerintah tidak menunjuk toko atau produsen," kata dia saat telekonferensi, Kamis, 23 April 2020.
Di sisi lain, dia menegaskan, untuk bisa kerja sama ke dalam program yang sangat terbuka itu, platform tersebut juga harus memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam payung hukum Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 3 Tahun 2020.
Kriteria pertama adalah platform digital harus memiliki cakupan usaha yang luas atau bisa diakses secara nasional, memiliki sistem Informasi Teknologi (IT) yang memadai, memiliki portal sendiri serta memiliki kerja sama dengan pelatihan kompetensi kerja.
"Semua perusahaan yang sanggup, mampu berikan layanan, market place atau lembaga pelatihan pemerintah dan swasta, silakan hubungi kami. Kami evaluasi berdasar kriteria Permenko, kalau ada kesepakatan bisa lanjutkan nota kesepahaman dan bangun integrasi teknologi di belakangnya," tegas dia.
Dia mengatakan, karena itu, platform pelatihan ke depannya tidak akan terus terdiri dari delapan mitra seperti saat ini, yakni Tokopedia, Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Kemnaker.go.id. Melainkan akan terus bertambah ke depannya.
"Sudah ada empat perusahan hubungi kami untuk tawarkan ingin ikut berpartisipasi sebagai mitra platform digital. Kami evaluasi dan dalam waktu dekat kalau dua-duanya sepakat dan bisa penuhi kriteria, akan ditambahkan sebagai mitra platform digital," tegas Panji.