Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Makassar Dilempari Batu

VIVA – Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Sayang Bunda yang telah diubah menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19. RS yang berlokasi di Jalan Hertasning, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar itu dilempari batu oleh orang tak dikenal (OTK), pada Selasa malam.

Respons LBH Padang Soal Kasus Afif Maulana Mau Disetop Polda Sumbar

Akibatnya, jendela kaca rumah sakit pecah. Bahkan, informasi yang dihimpun, teror sudah seringkali terjadi di rumah sakit yang memang berada di lingkungan perumahan kelas menengah-atas itu. Kepala Polsek, Kompol A Ashari, memastikan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan.

"Kegiatan penyelidikan sudah jalan. Sementara kita usut kasus pelemparan itu," ujarnya kepada VIVAnews, Rabu malam 22 Maret 2020.

Tim dari AS dan Boeing Ikut Penyelidikan Jeju Air, Ungkap Kesulitan akibat Black Box Rusak

Dia menyebut, pelemparan tersebut kuat dugaan berkaitan dengan penolakan warga sekitar sejak awal pendirian RS Darurat Covid-19 itu.

Ashari mengatakan, saat terjadi penolakan oleh warga, pihak kepolisian dan tim medis sudah memberikan pemahaman kepada warga dan mereka menerima saat itu, sehingga RS Darurat Covid-19 ini pun beroperasi.

Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Diduga Tabrak Burung, 29 Penumpang Dikabarkan Selamat

Rumah sakit itu dikomandoi tenaga medis senior, dr Hisbullah Amin. Namun, ia belum memberikan keterangan. Tapi sebelumnya, ia mengakui bahwa warga yang bermukim di sekitar rumah sakit itu menolak, karena khawatir tertular virus corona.

RS Darurat Covid-19 itu telah beroperasi dan melayani pasien, terutama pengecekan terhadap pasien yang dicurigai suspect corona.

Sejumlah lembaga kemanusiaan turut terlibat dalam operasional rumah sakit itu. Dukungan dalam berbagai bentuk bantuan juga rutin diberikan kepada rumah sakit itu, seperti alat pelindung diri untuk tenaga kesehatan dan bilik uap disinfektan.

Kabid Humas PMJ, Kombes Pol Ade Ary

Detik-Detik Suami di Cipayung Jedotkan Istri Berkali-Kali ke Tembok

Wanita berinisial CCC (37), diduga dianiaya suaminya sendiri dengan cara dibenturkan ke tembok kemudian dicekik. Kejadiannya di sebuah rumah kontrakan Bambu Apus Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
10 Januari 2025