Sandiaga: Kekompakan dan Solidaritas akan Mampu Kalahkan Covid-19
VIVA – Ribuan relawan yang bernaung dalam Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 mengikuti deklarasi melalui live streaming dari berbagai wilayah di Indonesia. Deklarasi mengukuhkan semangat gotong royong dan mendukung Pemerintah menyelamatkan bangsa dalam melawan virus corona atau Covid-19.
Deklarasi digelar di kawasan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan Protokol Covid Rabu, 22 April.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Uno mengatakan, mengajak semua komponen bangsa untuk bersatu padu dan tidak boleh terpecah belah melawan Covid-19.
"Di masa tanggap darurat Covid-19 ini kita harus menyikapinya dengan sabar. Disertai disiplin menjaga jarak, kebersihan. Dalam kondisi yang sangat genting ini kita sebagai negara bangsa, individu, institusi dan badan harus memikul tanggung jawab untuk memainkan peran memerangi pandemi ini, mengendalikannya dan melindungi umat manusia dari bahaya," kata Sandiaga.
Ia mengingatkan, dampak Covid-19 memang bukan hanya menyerang kesehatan warga, melainkan juga menyerang perekonomian bangsa.
Untuk itu, ia tak ingin keberadaan virus Corona dapat menggugurkan semangat dan solidaritas sesama warga negara Indonesia.
"Semangat dan solidaritas kita harus dikedepankan. Semuanya harus bahu membahu dalam pertempuran. Tidak bisa hanya dimenangkan oleh tenaga medis saja. Tidak bisa pula dimenangkan pemerintah saja. Pertempuran ini hanya bisa dimenangkan dengan persatuan kita persaudaraan kita, solidaritas kita, kebersamaan kita, kekompakan kita. Seluruh elemen masyarakat bersatu melawan wabah ini niscaya kemenangan berada di tangan kita," ucapnya.
Lakukan Rapid Test Massal
Setelah menggelar deklarasi, Sandiaga kemudian membuka kegiatan rapid test massal untuk masyarakat luas. Menurut Sandiaga, masyarakat bisa langsung datang ke lokasi dan mendaftar rapid test.
“Langsung datang ke sini dan mendaftar, ke depan akan kami buka pendaftaran online,” ujar Sandiaga.
Untuk hari ini, Sandiaga menyebut sudah 350 orang mendaftar dan sedang menjalani rapid test. Ke depannya, jumlah itu akan bertambah dan kegiatan ini dilakukan secara gratis.
“Kami sediakan 5.000 alat rapid test, akan ditambah lagi,” sambung Sandiaga.
Kegaiatan ini sendiri sengaja digelar di Wisma Atlet Kemayoran untuk mempercepat penanganan warga yang positif. “Kalau positif langsung dievakuasi pakai ambulans dikarantina, tetapi kalau negatif, nanti akan diberikan bantuan sembako,” kata Sandiaga.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menerangkan, relawan sudah menyediakan 10.000 paket sembako, untuk dibagikan ke masyarakat. Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak ekonomi akibat corona. Selain itu, akan dibagikan sebanyak 10 juta masker ke seluruh Indonesia.
Dalam pelaksanaan deklarasi dan rapid test massal, protokol kesehatan untuk mencegah corona tetap diutamakan. Peserta maupun relawan diawasi ketat untuk bisa menjaga jarak.
Setiap orang yang masuk ke kawasan itu juga wajib mencuci tangan, diberikan masker, dan disemprot cairan disinfektan. Khusus petugas medis yang melakukan rapid test, semuanya memakai pakaian alat pelindung diri (APD) yang steril.
Dalam kegiatan itu, hadir Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (purn) Budi Gunawan. Kemudian ada juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, perwakilan TNI, Polri, dan pihak kementerian terkait.
Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan (BG) mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Sandiaga yang sudah menjadi Ketua Koordinator Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19.
“Terima kasih sudah bergabung dengan pemerintah, kalau penanganan ini dilakukan bersama dan situasi landai, maka insyaallah, Juli sudah masuk (masa normalisasi),” ujar Budi Gunawan.
Mantan Wakapolri ini menegaskan, kunci keberhasilan penanganan covid-19 ini adalah kedisiplinan masyarakat, gotong-royong, dan ketenangan.
Dengan begitu, virus corona yang menjadi musuh bersama ini bisa cepat ditangani dan keadaan kembali normal seperti biasa. “Kerja sama dari rekan-rekan wartawan juga sangat diperlukan agar masyarakat bisa semakin disiplin dan tenang,” ujarnya.
Diketahui, dalam deklarasi ini dihadiri sejumlah perwakilan relawan yakni Sedulur Jokowi Bambang Spautra, Seknas Jokowi Dono Prasetyo, KSBSI Mudofir, Relawan Solmed Silfer Matutina, Selebriti dan Kopi Panas Foundation Pricia Wulan Nasution, Kepala Media DKN Dinda Cempaka Syahnas, Ketum Rumah Sandiuno, Sandimania, Ketua Yayasan emak-emak Pulo Kambing Novita, BEM Jakarta Novan, BEM Nusantara Dimas, Ketua Forum Tahlil Indonesia Gus Fayat, Ketua Satgas PBNU Abdul Wahid, dan Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam.