BI: Rp2,8 Triliun Aliran Modal Asing Keluar dari Pasar Saham RI

VIVA – Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing masih masuk ke pasar portofolio Indonesia pada saat ini. Dari 13-22 April 2020, aliran modal asing secara netto tercatat sebesar Rp1,57 triliun.

IHSG Ditutup Anjlok ke Level 6.875, Dua Sentimen Pemicu Ini Jadi Sorotan

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, aliran modal asing pada periode itu masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp4,37 triliun. Namun, aliran modal asing keluar dari pasar saham senilai Rp2,8 triliun.

"Kalau saham dalam periode itu masih terjadi outflow Rp2,8 triliun sehingga secara netto inflows asing ke portfolio adalah Rp1,57 triliun," kata dia saat telekonferensi, Rabu, 22 April 2020.

IHSG Sesi I Merosot 137 Poin, Simak 3 Saham Jadi Top Gainers

Meski begitu, dia menegaskan, terjadinya aliran modal asing tersebut secara keseluruhan menandakan bahwa kepercayaan pelaku pasar keuangan dan investor terhadap Indonesia berangsur-angsur masih menguat.

"Memang secara bertahap confident terhadap Indonesia, khususnya dalam investasi portfolio fix income yakni SBN terus berangsur-angsur mengalami kenaikan," tuturnya.

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Capai 5,5 Persen pada 2025

Dia menilai, masih adanya daya tarik pasar portofolio Indonesia karena spread dari imbal hasil atau yield antara pemerintah dengan US Treasury Bond yang sama-sama 10 tahun masih besar, mencapai 7,1 persen.

"Itu cukup menarik, demikian juga kalau diukur dengan yield secara riil yakni yield dikurangi inflasi menjadi 4,6 persen. Perbedaan suku bunga juga menarik, lebih tinggi dari Meksiko, India maupun negara lain sehingga imbal hasilnya menarik," tuturnya.

Cadangan Devisa Indonesia

Cadangan Devisa RI Naik Jadi US$156,1 Miliar pada Januari 2025

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2025 mencapai US$156,1 miliar.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2025