PDP Meninggal Positif Corona, Pemkab Garut Lacak Riwayat Kontak

VIVA – Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat hari ini melakukan penelusuran (tracking) dan rapid test terhadap 120 orang yang sempat kontak dengan pasien meninggal positif corona Covid-19. Pasien tersebut sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Waspada Cuaca Ekstrem saat Libur Natal dan Tahun Baru di Garut Selatan

Diketahui, sebelum meninggal dunia pasien berusia 20 tahun tersebut sempat melarikan diri dari ruangan isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, Sabtu 28 Maret 2020 lalu.

Juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizki Darajat mengatakan hasil tracking menunjukan sekitar 120 orang sempat kontak dengan pasien meninggal tersebut. 

Bak Film Action, Tersangka Narkoba Kabur Lewat Atap Lompati Genteng Rumah Nahas Dikepung Polisi

Ricky menjelaskan 120 orang tersebut termasuk keluarga, tetangga, tim media dan aparat keamanan (TNI dan Polri) yang sempat menjemput pasien saat melarikan diri dari ruangan isolasi.

"Jadi sementara hasil tracking, ada 120 orang yang akan dilakukan rapid test, " ujarnya Selasa 21 April 2020.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Terkait isolasi kampung, hingga saat ini belum diberlakukan. Pemerintah Kabupaten Garut akan melaksanakan isolasi kampung atau desa berdasarkan hasil rapid test yang digelar hari ini.

"Sementara selain tracking juga dilakukan sterilisasi di kampung itu, di tingkat kecamatan serta sejumlah kecamatan terdekat," jelas Ricky.

Lanjut Ricky, pasien meninggal positif Covid-19 menambah jumlah kasus di Kabupaten Garut sebanyak 4 kasus. Pun, sebanyak tujuh kasus positif rapid test, hingga saat ini masih menunggu hasil swab test.

"Jadi, total ada 4 positif terpapar Covid-19, 7 reaktif corona," ujarnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya