Logo BBC

Budaya Patriarki dan Beban Ganda Bayangi Pemimpin Perempuan

"Peranan para pejabat perempuan dalam memberi inspirasi sangatlah penting. Menjadi pejabat perempuan pasti menimbulkan banyak keraguan dari lingkungan sekitar. Jika [seorang perempuan] mampu menempati posisi yang secara tradisional milik laki-laki, maka ia akan menginspirasi perempuan-perempuan [lainnya]," kata Sri Mulyani.

Perbedaan ekspektasi terhadap pejabat perempuan dan laki-laki juga disebut Anna sebagai tantangan yang tak jarang membuat seorang perempuan yang berpotensi memilih mundur teratur.

"Perempuan tanpa latar kekerabatan itu memiliki krisis kepercayaan diri yang serius. Mereka umumnya tidak percaya diri. Tapi berbeda ketika didukung oleh keluarga dan atasannya - dan hal seperti ini tidak bisa masuk ke UU.

"[Ketika menjabat] perempuan juga akan dievaluasi secara `keji` makanya banyak yang enggan. [Standar yang sama] tidak berlaku bagi [pejabat] laki-laki," kata Anna.

Penyadaran publik akan pentingnya distribusi beban domestik yang adil dianggap dapat menjadi kunci mendorong perempuan untuk menduduki kursi strategis dan memperjuangkan kepentingannya.

"Banyak pihak lupa menyoroti gap antara keinginan dan kepercayaan diri di antara perempuan dan laki-laki. Proses perawatan selama ini dibebankan secara eksklusif pada perempuan. Apakah laki-laki bersedia berbagi?" kata Anna.