Siap-siap Pemerintah Luncurkan Stimulus Fiskal untuk UMKM Pekan Ini
- VIVAnews/Daurina
VIVA – Kepala Badan Kebijakan Fiskal atau BKF Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, pemerintah akan segera meluncurkan paket stimulus fiskal bagi sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada pekan ini.
Stimulus tersebut, ditegaskannya akan digelontorkan demi menjaga daya tahan sektor UMKM menghadapi tekanan ekonomi akibat wabah virus corona (Covid-19). Dia menjamin, besaran stimulus akan tepat sasaran dan diterima pelaku UMKM yang membutuhkan.
"Harapannya tidak lama lagi, ini adalah paket stimulus yang well calculated, well desain, tepat sasaran, tidak ada moral hazard dan semua yang mendapatkan adalah orang yang berhak," kata dia saat telekonferensi, Senin, 20 April 2020.
Saat ini, dia melanjutkan, stimulus tersebut memang masih terus disiapkan supaya betul-betul bisa menolong kinerja UMKM. Dia menegaskan, pemerintah tidak akan membiarkan stimulus ini salah sasaran saat diluncurkan dan salah dalam perhitungan baik target penerima maupun kapasitas dana stimulusnya.
Meski begitu, dia menjamin, saat ini pemerintah telah memiliki data yang cukup komprehensif dan lengkap mengenai keberadaan UMKM yang akan menjadi target stimulus. Data tersebut diperoleh dari perbankan, Otoritas Jasa Keuangan, maupun institusi lainnya.
"Koordinasi kita dengan perbankan itu langsung mereka share datanya dengan kita. Dengan OJK juga sangat bagus kita dapat data yang sangat up to date distribusinya, kita siapkan mekanisme ini benar-benar untuk memastikan tidak terjadi moral hazard," ungkap dia.
Adapun besaran anggaran yang disiapkan untuk stimulus tersebut, ditegaskan Febrio, akan bersumber dari kebijakan fiskal mengenai pembiayaan dukungan pemulihan ekonomi nasional senilai Rp150 triliun dari Paket Stimulus III yang disiapkan pemerintah mencapai Rp405,1 triliun.
"Ini adalah untuk relaksasi dan stimulus untuk UMKM. Ini yang akan kita kejar karena KUR, UMI, PKH, BLT sudah menyasar 20 persen paling bawah sekarang kita mau lihat yang di atas 20 persen mendapat support," tuturnya.