Hadapi Covid-19, Ibas Minta Relawan Terus Bantu Pemerintah

VIVAnews - Anggota DPR asal daerah pemilihan Jawa Timur VII, Edhie Baskoro Yudhoyono, atau yang akrab disapa Ibas kembali membantu pemerintah dalam upaya meminimalisir penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia. Aksi tersebut diwujudkan anggota Komisi VI DPR tersebut dengan melakukan sejumlah agenda penanggulangan dan pencegahan penyebaran wabah Covid-19 secara serentak di lima kabupaten Dapil Jatim VII.

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

"Sejak wabah Covid-19 merebak, Mas Ibas mengarahkan kami relawan Satgas Mas Ibas terus bergerak di lapangan dengan sejumlah agenda aksi," kata Koordinator Satgas EBY, David Christian, kepada wartawan, Minggu, 19 April 2020.

Dia menuturkan aksi relawan yang dibentuk Ketua Fraksi Partai Demokrat ini pada Maret melakukan fogging DBD dan penyemprotan disinfektan massal serempak di lima kabupaten, Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan dan Ngawi.

Virus HMPV yang Merebak di China Telah Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejala Ini

"Kali ini Mas Ibas merespons aspirasi yang kami serap dari masyarakat untuk membagikan masker dan sabun cuci tangan, instalasi puluhan wastafel di sejumlah objek vital masyarakat, penyemprotan disinfektan dan fogging termasuk sosialisasi hidup bersih," katanya lagi.

Hal yang sama disampaikan relawan Satgas EBY, Marfuad, di Magetan. Instalasi wastafel ditargetkan terpasang di fasilitas umum seperti pasar.

Deretan Fakta Virus HMPV yang Merebak di China, Akankah Jadi Pandemi Seperti Covid-19?

"Magetan menjadi salah satu wilayah zona merah yang perlu mendapatkan perhatian khusus oleh semua pihak. Kami apresiasi komitmen Mas Ibas yang telah terbukti melakukan aksi nyata membantu masyarakat dengan instalasi wastafer di pasar-pasar," kata Marfuad.

Jumlah kasus positif Coronavirus Disease (Covid-19) di Jawa Timur bertambah lagi 33 pada Minggu, 19 April 2020. Total menjadi 588 kasus.

Dari jumlah itu, 299 kasus berada di Kota Surabaya. Karena meningkat tajam, Kota Pahlawan pun berancang-ancang mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ke-33 kasus baru itu tersebar di lima kabupaten/kota. Rinciannya, 29 pasien berasal dari Surabaya dan satu pasien masing-masing di Kabupaten Sidoarjo, Lamongan, Kabupaten Malang, dan Nganjuk.

Tidak ada pasien sembuh di Jatim pada Minggu ini, sehingga total yang sembuh masih 98 orang. Adapun pasien positif meninggal bertambah menjadi 56 orang.

Sementara itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 2.031 dan yang masih diawasi 1.134 pasien. "Kemudian ODP (Orang Dalam Pemantauan) tercatat dari tracing 16.528 (orang) dan masih dalam pantauan 6.989," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Minggu malam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya