Pandemi Corona, MUI Ajak Umat Islam Salat Tarawih di Rumah

VIVA – Majelis Ulama Indonesia mengimbau umat Islam di Indonesia, melaksanakan Salat Tarawih di rumah masing-masing selama kondisi wabah virus corona (Covid-19). Kondisi itu akan membantu mencegah penyebaran wabah. 

AS Warga Subang Bikin Heboh, Mengaku Nabi dan Sebut Lafaz Allah Seperti Perempuan Mengangkang

Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh mengatakan Salat Tarawih di rumah saat Ramadan tahun ini atau 1441 Hijriah tidak mengurangi sedikitpun ketaatan kepada Allah maupun esensi syiar Islam.

"Kegiatan ibadah-ibadah di masjid, musola saat tarawih yang biasanya kita syiarkan, kita geser syiar itu ke kediaman masing-masing. Sungguh penggeseran dari masjid ke kediaman tidak mengurangi seinci pun ketaatan itu," tegas dia.

Menag Nasaruddin Minta Indonesia Selalu Damai: Konflik Tak Untungkan Siapapun

Menurut dia, kondisi wabah saat ini juga harus di pahami sebagai hikmah dari Allah untuk memakmurkan rumah sendiri sebagai tempat ibadah. Dengan begitu rumah menjadi bercahaya karena diisi dengan ibadah seperti salat, membaca Alquran maupun berzikir. 

"Jadi hikmah agar rumah jadi terang dan dipancarkan cahaya Alquran melalui aktivitas ibadah jangan sampai rumah kita gelap bak kuburan, jadi pusat pertengkaran karena tidak ada harmoni antar anggota keluarga," tegasnya.

Sowan Perdana, Menag Nasaruddin Minta Nasihat dan Restu ke MUI

Dia menegaskan, Rasulullah Muhammad juga pernah bersabda bahwa salat di rumah juga memiliki keutamaan tersendiri, terutama untuk salat-salat sunnah. Karenanya, salat di rumah saat Ramadan tidak akan mengurangi cahayanya.

"Hadis lain baginda bahkan mendorong ibadah salat sunah di rumah dan dikualifikasi sebagai salat yang paling utama. Salat lah kalian di rumah-rumah kalian, karena pada hakikatnya sebaik-baiknya ibadah salat adalah salatnya seseorang di rumah kecuali salat fardhu," paparnya.

Di samping itu, dia juga mengajak masyarakat untuk memperbanyak doa saat puasa Ramadan tahun ini untuk mengangkat wabah Covid-19. Sebab, ditegaskannya, Rasulullah Muhammad telah menyampaikan bahwa doa seseorang tidak akan ditolak Allah doanya ketika mereka sedang berpuasa.

"Ada tiga golongan yang tidak tertolak doanya salah satunya orang yang berpuasa. Maka momentum Ramadan ini kita perbanyak doa, dekatkan diri ke Allah dengan memastikan aktivitas ibadah kita berkontribusi pencegahan Covid-19," tutur Asrorun.

Tangkapan layar: Ketua Umum MUI Anwar Iskandar memberikan ceramah pada acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka, yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.

Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak, MUI Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Hukumnya Wajib

 Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan umat Islam jika memilih pemimpin hukumnya wajib.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024