Elite Gerindra: Negara-negara Sosialis Lebih Mampu Lawan Corona

Peringatan 70 tahun pemerintahan Partai Komunis China
Sumber :
  • China Xinhua News

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut hanya negara-negara dengan sistem ekonomi-politik sosialis yang mampu melawan pandemi wabah virus corona. Sementara negara-negara yang lain tidak mampu menghentikan apalagi melawan wabah Covid-19.

Tisu Mice Berubah Jadi Nano, Intip Strategi Azkia Diva Hadapi Gempuran Banjirnya Produk China

"China, Vietnam dan Kuba berhasil menahan penyebaran dan penularan corona pada rakyatnya. Sementara negara negara besar seperti Amerika Serikat, Italia, Spanyol Jerman, Jepang dan dan Korea Selatan menderita atas serangan corona," kata Arief, Kamis, 16 April 2020.

Dalam pandemi corona, katanya, terbukti semaju apa pun teknologi yang dimiliki suatu negara, tetapi kalau sistem politiknya tidak solid maka tidak akan mampu melindungi rakyatnya. "Makanya lockdown di negara liberal akan berdampak lebih merusak," ujarnya.

Satu Keputusan Shin Tae-yong Ini Bikin Rencana Pelatih Vietnam Gagal Total

Arief menilai, negara-negara liberal yang mengaku demokratis dikuasai oleh kepentingan bisnis koorporasi sehingga hanya akan berisi pertentangan kepentingan bisnis. Hal yang berbeda terjadi di negara sosialis.

"Sedangkan di negara liberal, korporasi bersaing untuk mengambil kesempatan mencari untung gede. Itulah yang terjadi di Amerika yang liberal dan negara-negara Eropa yang mengaku sosial demokrat," katanya.

Trump atau Harris, Siapa yang Akan Lebih Menguntungkan bagi Tiongkok?

Dia mengingatkan bangsa Indonesia memetik pelajaran penting dari pengalaman dua sistem yang berbeda itu sebelum terlambat. Kalau pemerintahan tidak solid seperti sekarang, maka Indonesia tidak akan berhasil menahan serangan corona.

"Jangan lagi ada bisnis di kalangan elite. Semua diurus secara transparan. Yang melanggar langsung copot atau ditangkap. Ini urusan nyawa rakyat. Presiden berhak bertindak pada semua aparatnya yang menyeleweng," katanya.

Muslim di China

Pemerintah China Berusaha Melakukan 'Konfuniasisasi' Islam di Tiongkok?

Mereka diduga mempromosikan gagasan bahwa Konfusianisme dan Sufi itu serupa, dan menganjurkan adanya hubungan antara Islam dan Konfusianisme.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024