Arab Saudi Masih Lockdown, Umrah Ramadan Hampir Pasti Ditutup
VIVA – Virus Corona atau Covid-19, mewabah hampir di seluruh dunia tak terkecuali Arab Saudi. Negeri tempat kiblatnya umat muslim tersebut juga menerapkan beberapa kebijakan untuk memutus mata rantai Covid-19 salah satunya dengan sempat menutup Masjidil Haram, Mekah.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Nizar, mengatakan, akibat adanya virus ini, pelaksanaan ibadah umrah juga terkena dampaknya. Saat ini, kata Nizar, sejumlah hotel bintang 5 di Arab Saudi, tengah digunakan sebagai lokasi karantina warga Arab yang baru datang dari luar negeri.
"Kondisi di Arab Saudi saat ini hotel-hotel di gunakan untuk karantina orang Arab yang baru datang dari luar negeri. Ini kondisi hotel bintang 5 di sekitar Arab Saudi," kata Nizar, dalam rapat bersama DPR Rabu kemarin, 16 April 2020.
Nizar juga mengatakan, ibadah umrah selama Ramadan, hampir dapat dipastikan akan ditutup. Padahal, bulan Ramadan menjadi waktu favorit umat muslim untuk melaksanakan ibadah umrah, tetapi dengan adanya pandemi Covid-19, hampir dapat dipastikan akan ditutup.
"Kementerian haji dan umrah Kerajaan Arab Saudi itu memprediksi umrah Ramadan close. Hampir 90 persen (kepastian). Asumsi kalkulasi, jadi artinya kalau ada mungkin teman-teman kita yang sudah boking umroh Ramadan sebaiknya di-rescheduli saja, karena informasi ter-update 90 persen tidak ada," ujarnya
Bukan hanya Ibadah umrah pada saat Ramadan. Nizar juga mengungkapkan, Kementerian Urusan Agama Islam di Kerajaan Arab Saudi juga telah mengeluarkan edaran terkait penyelenggaraan ibadah Ramadan, seperti Salat Tarawih, agar dilakukan di rumah.
"Ada pengumuman dari kementerian urusan Agama Islam dari sana sudah memberikan semacam edaran atau pengumuman bahwa tarawih di rumah masing-masing, supaya untuk penduduk orang Arab itu dilakukan di rumah masing-masing," ujarnya.