23 Ribu Orang Melamar Jadi Relawan Penanganan Covid-19

VIVA – Koordinator Relawan Gugus Tugas Andre Rahadian mengungkapkan bahwa sampai dengan hari ini sudah ada 23.472 orang yang mendaftarkan diri menjadi relawan untuk melawan penyebaran Covid-19 atau virus corona di Indonesia. 

Benarkah Covid-19 di Bumi Berdampak pada Suhu di Bulan

Andre menjelaskan, relawan itu terbagi menjadi dua kategori, yakni relawan medis dan non-medis. Adapun pejuang kemanusiaan tersebut tersebar di seluruh Indonesia. 

"Sampai dengan hari ini relawan yang tergabung sebanyak 23.472, terdiri dari 4.401 relawan medis dan 19.071 relawan non-medis. Ini tersebar dari Aceh sampai Papua," kata Andre dalam jumpa pers melalui akun YouTube BNPB, Kamis, 16 April 2020.

USAID Mendanai Senjata Biologis, termasuk Covid-19

Dalam hal penyebaran relawan, kata Andre, provinsi yang paling banyak menerima bantuan para pejuang kemanusiaan itu terdapat di Jawa Barat (Jabar). 

"Semua ada di Indonesia, dan paling besar di Jabar 5.900 orang," ujar Andre.

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

Menurut Andre, untuk penempatan relawan kategori medis, gugus tugas bekerja sama dengan pihak Badan PPSDM Kesehatan. Dalam hal ini, relawan medis juga diberikan pelatihan untuk menangani pasien Covid-19. 

Terkait relawan medis hingga saat ini masih terus dibutuhkan oleh seluruh Rumah Sakit (RS) darurat ataupun rujukan. Paling banyak diminta adalah dokter dan perawat.

"Kebutuhan terus masuk, kami coba ajak relawan medis untuk terus mendaftar karena kebutuhan RS rujukan dan darurat terus masuk. Kebutuhannya dokter dan perawat," ujar Andre. 

Andre menyatakan, sampai saat ini relawan non-medis masih paling banyak. Setidaknya ada 80 persen dari jumlah keseluruhan para pejuang kemanusiaan tersebut. 

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, di acara diskusi 'Menggali Sumber Ekonomi Potensial Menuju Pertumbuhan 8 Persen', yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2025

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025