Pandemi Covid-19 Tak Surutkan Niat Pembangunan Bandara Kediri

VIVA – Pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 yang meneror bangsa Indonesia tak menyurutkan rencana pembangunan Bandara Kediri di Jawa Timur. Ditargetkan rampung selama dua tahun, pembangunan tahap pertama bandara yang memudahkan akses kawasan selatan Jatim itu bernilai investasi sebesar Rp9 triliun.

Khofifah-Emil Menang dengan 12,1 Juta Suara di Pilgub Jatim

Pembangunan Bandara Kediri diresmikan pada Rabu, 4 April 2020. Dalam kesempatan itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan laporan ke pemerintah pusat melalui video conference dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. 

"Meskipun tengah darurat Covid-19, namun pembangunan bandara ini tetap dimulai sesuai jadwal," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ia menjelaskan, Bandara Kediri merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) dan nantinya menjadi pintu gerbang alternatif menuju Jawa Timur, selain melalui Bandara Juanda Surabaya. Utamanya untuk membuka akses ke wilayah selatan Jawa Timur, seperti Tulungagung, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Madiun, dan lain lain.

"Jadi, konektivitas udara di wilayah Jawa Timur utara dan selatan menjadi lebih seimbang. Selama ini terkesan hanya wilayah utara yang maju dari sisi konektivitas dan akses. Nah, dengan hadirnya bandara ini, maka tidak ada lagi dikotomi utara dan selatan. Semua sudah terbuka," ujar Khofifah. 

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Mantan Menteri Sosial itu menerangkan, Bandara Kediri dirancang sangat modern dan mampu didarati oleh pesawat berbadan besar lantaran memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 x 45 m2. Pembangunan Bandara dilakukan di atas lahan seluas 450 hektar. "Untuk tahap I pembangunan, Insya Allah bandara ini mampu menampung 1,5 juta penumpang," tuturnya.

Untuk diketahui, proyek pembangunan  Bandara Kediri menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pembiayaan seluruhnya, mulai dari pembebasan lahan sampai ke pembangunan bandara, menggunakan dana dari swasta, yaitu PT Gudang Garam Tbk.

Bandara Kediri yang berada di Jawa Timur ini nantinya akan berfungsi sebagai bandara domestik, meskipun besar kemungkinan akan menjadi bandara internasional, sementara saat ini untuk bandara internasional tetap dilayani oleh Bandara Juanda Surabaya. 

"Kami berharap, semua sektor mulai dari pariwisata, pertanian, perkebunan, maritim dan lainnya dapat semakin berkembang usai bandara ini jadi," kata Khofifah. 

Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 01, Luluk Nur Hamidah

Luluk PKB Terima Hasil Pilkada Jawa Timur, Ucapkan Selamat ke Khofifah-Emil

Cagub Jawa Timur nomor urut 01, yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Luluk Nur Hamidah, menerima hasil Pilkada Jawa Timur, yang dimenangka Khofifah-Emil.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2024