Dinkes Jateng: Ada 263 Warga Jawa Tengah OTG Corona

VIVA – Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menginformasikan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) virus Corona atau Covid-19 di wilayahnya terpantau meningkat. Hingga Selasa, 14 April 2020 diperkirakan ada 263 warga yang termasuk OTG.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

"Sekitar 263 OTG yang baru terdata. Kemungkinan jumlah orang tanpa gejala (OTG) diperkirakan lebih banyak dari data yang ada," ujar Yulianto di Semarang, Rabu, 15 April 2020.

Data tersebut kemungkinan masih bisa bertambah. Mendeteksi OTG covid-19 terbilang sulit karena  yang bersangkutan tidak menunjukkan gejala penyakit akibat infeksi virus corona.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Menurut Yulianto, OTG dinilai lebih membahayakan dibandingkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sebab tanpa adanya gejala, OTG berpotensi menjadi carrier atau pembawa virus. "OTG merupakan orang yang tidak memiliki gejala sakit. Tapi OTG berpotensi menularkan virus corona. Hal itu dikarenakan orang tersebut tanpa disadari telah positif atau terjangkit Covid-19," ujarnya.

Untuk pencegahan penularan Covid-19 melalui OTG, Yulianti meminta warga Jawa Tengah yang pernah kontak fisik dengan pasien positif virus corona, serta memiliki riwayat berkunjung ke daerah zona merah persebaran Covid-19, untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit. "Agar tahu apakah positif atau negatif," kata Yulianto.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Yulianto juga menginformasikan, tenaga kesehatan di Jawa Tengah memang ada beberapa yang telah dinyatakan positif Covid-19. Kebanyakan dari mereka telah menjalani perawatan dan isolasi secara mandiri di rumah.

"Kami imbau kepada para petugas medis untuk selalu memakai APD (alat pelindung diri) dalam melayani pasien. Kepada pasien, kita imbau untuk jujur saat konsultasi kesehatan. Tenaga kesehatan tidak akan bisa melakukan diagnosis kalau pasien tidak jujur," ujar Yulianto.
 

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024