Pemerintah Targetkan Periksa 10 Ribu Spesimen per Hari
VIVA – Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Nasional Covid-19 menargetkan untuk menambah 78 laboratorium di Indonesia. Sementara ini, sudah ada 32 laboratorium yang aktif untuk melakukan pengujian virus corona.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menjelaskan, penambahan jumlah laboratorium itu bertujuan untuk memenuhi target dari pemerintah untuk melakukan uji spesimen sebanyak 10.000 ribu perhari dengan menggunakan metode Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
"Di bidang kesehatan juga untuk tanggap dalam Covid-19 harus menuju target untuk melakukan 10.000 tes PCR Real Time perhari, dengan mengaktifkan 78 laboratorium dari 32 laboratorium yang sebelumnya," kata Yurianto dalam konfrensi pers melalui akun YouTube BNPB, Jakarta, Rabu, 15 April 2020.
Yurianto mengatakan peningkatan tersebut harus diiringi dengan peningkatan mesin tes, reagen hingga sumber daya manusia (SDM) yang melakukan pemeriksaan.
"Juga sistem terkait zonasi agar memperpendek waktu kirim spesimen menuju laboratorium uji dan selanjutnya diinterpretasikan hasilnya," ujar Yurianto.
Hingga saat ini, Yurianto mengatakan 36.000 sampel spesimen telah diperiksa. Sampel tersebut berasal dari 196 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Pemerintah juga telah memberdayakan 800 rumah sakit pemerintah pusat, daerah, BUMN, swasta, hingga milik TNI dan Polri untuk merawat pasien corona.