Pandemi Covid-19, Bagaimana Target Digitalisasi SPBU Tahun Ini

Pelayanan BBM di salah satu SPBU
Sumber :
  • Pertamina

VIVA – Di tengah pandemi Covid-19, PT Pertamina terus berupaya menyelesaikan program digitalisasi SPBU tahun ini. Namun, Pertamina akan tetap memperhatikan protokol Covid-19.

Perluas Akses Properti Komersial, Sinergi Strategis Maksimalkan Ruang Usaha di SPBU Pertamina

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menyatakan, saat ini proses digitalisasi SPBU di seluruh Indonesia masih berjalan dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat. Namun, memang tidak dapat dilakukan secara masif seperti pada kondisi normal, demi keselamatan dan keamanan para pekerja baik internal maupun mitra. 

Karenanya diperlukan penyesuaian jadwal penyelesaian yang semula ditargetkan di pertengahan tahun ini.

Ibu-Anak Tertimpa Tembok SPBU Roboh di Deliserdang, 2 Tewas 1 Luka-luka

"Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 menjadi prioritas utama pada saat ini, agar bisa secepatnya berakhir sekaligus menjaga keselamatan dan keamanan para pekerja," kata Fajriyah dalam keterangan tertulis, Rabu 15 April 2020.

Menurut Fajriyah, meskipun jadwal akan disesuaikan dengan kondisi saat ini, proses digitalisasi SPBU di seluruh Indonesia terus akan diupayakan untuk diselesaikan pada tahun ini. 

Ketika Emak-emak ‘Ras Terkuat di Bumi’ Bikin Petugas SPBU Tepok Jidat

Proses digitalisasi SPBU, tambah Fajriyah, hingga awal April 2020 telah mengalami kemajuan cukup signifikan. Dari total 5.518 SPBU, seluruhnya telah tuntas disurvei. 

Sebanyak 4.410 SPBU atau hampir 80 persen sudah dilakukan instalasi sistem IT, sedangkan Automatic Tank Gauge (ATG) sudah terpasang di 4.458 SPBU atau mencapai 81 persen. Dari instalasi ini akan dilanjutkan untuk progres integrasi agar data bisa dipantau melalui dashboard.

"Program digitalisasi SPBU merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan layanan kepada konsumen, sehingga bisa memantau ketersediaan dan stok BBM di setiap wilayah, stok dan penjualan BBM serta transaksi di SPBU serta sekaligus dapat meningkatkan pengawasan penyaluran BBM," ujar Fajriyah.

Fajriyah menambahkan, dengan sistem digital, seluruh proses penyediaan BBM di SPBU terpantau dengan baik dan data tersebut dapat diakses secara langsung oleh sejumlah pihak berwenang seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan BPH Migas.

"Digitalasi SPBU merupakan bagian dari program digitaliasi Pertamina yang akan dilakukan dari hulu hingga ke hilir. Digitalisasi juga  dilanjutkan pada TBBM, kapal pengangkut, kilang  bahkan hingga sumur pengeboran," tutur Fajriyah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya