Hari Ini 60 Orang Meninggal karena Corona, Tertinggi Selama Dua Pekan
VIVA – Jumlah pasien positif virus corona atau covid-19 memang masih memperlihatkan penambahan pada hari ini, Selasa 14 April 2020. Ada penambahan kasus positif sebanyak 282 orang menjadi 4.839 pada hari ini, dan dibandingkan hari kemarin yang jumlahnya sebanyak 4.557 orang.
Sementara kasus kematian akibat virus corona khusus hari ini datanya juga bertambah menjadi 60 orang dibanding kemarin. Pada Senin, 13 April 2020 kemarin, jumlah total yang meninggal mencapai 399 orang dan hari ini meningkat menjadi 459 orang.
Dari catatan yang ada, jumlah data pasien yang meninggal pada hari ini adalah yang tertinggi selama dua pekan terakhir. Pada Senin, 13 April 2020, jumlah yang meninggal 26 orang, hari Minggu ada 46 orang dan pada Sabtu ada 23 orang. Penambahan tertinggi juga sempat terjadi pada 9 April 2020, yang mencapai 40 orang meninggal.
Pada hari Kamis pekan kemarin itu, total jumlah pasien corona yang meninggal sebanyak 280 orang. Sementara jumlah satu hari sebelumnya atau Rabu, 8 April 2020, total yang meninggal ada 240 orang atau bertambah 19 orang.
Namun begitu, jumlah pasien yang sembuh pada hari ini mencapai 46 orang, dan totalnya sudah ada 426 pasien yang sembuh. Pada hari sebelumnya, Senin 13 April 2020, pasien sembuh ada 21 orang. Kemudian pada Minggu, 12 April 2020, jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak 73 orang, dari totalnya yang mencapai 359 orang.
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, data terbaru ini dicatat pada pukul 12.00 WIB. Secara global sudah ada 213 negara dan kawasan yang terjangkit dengan penularan hingga 1.614.951 orang. Pemerintah terus mengimbau agar warga melakukan social distancing secara ketat.
Oleh karena itu warga wajib menggunakan masker bila harus keluar rumah dengan alasan mendesak.
“Kita akan bersatu padu mulai dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah sampai ke desa-desa dan RT/RT ke keluarga masing-masing. Dalam rangka menyikapi secara benar tanpa memunculkan kepanikan ikuti terus informasi yang diberikan pemerintah,” kata Achmad Yurianto di Jakarta.