Kondisi Membaik, Bima Arya Diperbolehkan Isolasi Mandiri di Rumah

VIVA – Setelah 22 hari menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, sudah diperbolehkan pulang oleh tim dokter, Sabtu 11 April 2020.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Kepastian kepulangan Bima Arya ini dibenarkan oleh Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir. Menurut Ilham, Bima Arya telah dinyatakan sehat secara klinis oleh tim dokter dengan pertimbangan-pertimbangan untuk mempercepat pemulihan. 

“Memang signifikan sekali hasilnya (terus membaik). Isolasi di rumah bisa lebih baik karena lebih rileks sehingga dapat membantu percepatan recovery,” kata Ilham dalam keterangannya tertulisnya, Sabtu 11 April 2020.

Catat! Ini Nomor Urut Lima Calon Wali Kota Bogor

Selama di rumah, kata Ilham, Wali Kota Bogor direkomendasikan untuk tetap mengikuti prosedur isolasi secara mandiri. Selama menjalani isolasi mandiri Bima Arya akan didampingi perawat dan juga dibekali obat. 

“Pak wali sudah tidak perlu lagi didampingi perawat, hanya isolasi mandiri seperti yang lain. Obat sudah dibekali dan harus minum sesuai aturan. Isolasi mandiri artinya beliau harus berada di kamar khusus, kemudian harus selalu memakai masker, harus rajin mencuci tangan, istirahat cukup, rileks dan makan makanan bergizi tinggi,” jelasnya.

Soal Rumor Akan Dampingi Dedie Rachim di Pilwalkot Bogor, Rena De Frina: Bismillah Doanya Diijabah

Sementara itu, Bima Arya mengaku kondisinya terus stabil dan membaik. “Alhamdulillah. Setelah 22 hari dirawat di RSUD, hari ini tim dokter RSUD membolehkan saya dan salah satu ASN yang dirawat untuk pulang dan melanjutkan isolasi secara mandiri di rumah sambil menunggu hasil swab,” ujar Bima. 

Bima juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada perawat dan sejumlah pihak yang membantu pemulihannya selama ini. 

“Saya kehabisan kata-kata untuk berterima kasih kepada seluruh tim medis dan non medis di RSUD yang dengan super sabar dan ekstra berani telah merawat kami. Walau tatapan mata terhalang APD, namun ketulusan terasa sampai jiwa. Terimakasih semua dan sehat selalu,” katanya. 

Ia mengajak warga untuk terus mengikuti arahan dari pemerintah, baik physical distancing maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena virus ini tidak pandang bulu bisa menyerang siapapun. 

“Satu hal yang jelas walaupun banyak ketidakpastian, yang pasti virus ini bisa mengenai siapa saja, apapun jabatanya, apapun agamanya, dimanapun tinggalnya, berapapun gajinya, semua bisa terkena dengan cara yang kita tidak tahu. Jadi yang paling penting kita harus menjaga diri, membatasi, jadi diam di rumah itu hal yang paling betul. Mentaati imbauan pemerintah untuk PSBB itu hal yang tidak ada lagi pilihan. Jadi walaupun terpaksa harus keluar rumah, ya harus pakai masker,” jelas Bima.

“Poin kedua, saya merasa bahwa gejala klinisnya Alhamdulillah tidak berat, mungkin karena pola hidup sehat yang selama ini saya jalankan, olahraga teratur, makan makanan teratur, istirahat cukup, dan lain-lain,” tambahnya. 

Bima Arya kembali ke kediamannya setelah mengikuti proses perawatan selama 22 hari di RSUD Kota Bogor. Ia meninggalkan rumah sakit pada pagi tadi dan disambut hangat oleh keluarganya di rumah meski masih harus menjaga jarak. 

Raut wajah terharu bahagia tampak dari istri dan kedua anaknya yang menyambut di halaman rumah ketika Bima Arya turun dari ambulan RSUD.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya