BIN Tingkatkan Pemeriksaan Uji Corona Hingga 360 Spesimen per Hari

VIVA – Dukungan motivasi nyata diberikan Badan Intelijen Negara (BIN) bersama pemerintah melawan virus Covid-19, sesuai dengan arahan Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan yang menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk turut bekerjasama dengan pemerintah dalam upaya penanganan virus Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Salah satu upaya yang diberikan BIN yakni dengan memberikan bantuan Alat Laboratorium Biologi Molekuler kepada LBM Eijkman, Jakarta pada hari Jumat, 10 April 2020 kemarin. 

Dengan bantuan peralatan laboratorium dari BIN, maka kemampuan uji Covid-19 yang semula 180 spesimen per hari bertambah menjadi 360 spesimen pasien per hari atau meningkat 100 persen. 

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Bantuan diserahkan oleh Sekretaris Utama (Sesma) BIN, Komjen Pol Bambang Sunarwibowo didampingi oleh Kepala Staf Ahli BIN, Majyen TNI Suyanto, dan diterima oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio, dr. PhD. Sp. MK(K).

Bambang mengatakan, bantuan ini merupakan langkah BIN untuk turut berkolaborasi dan mendukung tenaga peneliti dalam mempercepat proses deteksi COVID-19 pada spesimen klinis OTG, ODP dan PDP. BIN berharap bantuan alat laboratorium Biologi Molekuler ini dapat memaksimalkan kinerja serta memudahkan tenaga peneliti dalam mengidentifikasi suspect Covid-19 dan mempercepat upaya pembuatan vaksin Covid-19.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

“Semoga dengan pemberian alat ini, bisa mempercepat para petugas peneliti  dalam memproses sampel terduga positif Covid-19” ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 11 April 2020.

Bantuan alat laboratorium dari BIN meliputi Automated Extraction and Purification System, Refrigerated Microcentrofuge, qRT PCR System, CO² Incubator, dan -80C Freezer.

Ke depannya, BIN akan melanjutkan kerjasama dengan LBM Eijkman, terutama untuk penelitian dan pengembangan Vaksin Covid-19. Dalam pengembangan vaksin Covid-19, LBM Eijkman ditugaskan oleh Pemerintah untuk memimpin konsorsium pembuatan vaksin tersebut.

Hal ini menjadi penting, karena Indonesia harus mempunyai kemampuan dan kemandirian dalam membuat vaksin, khususnya jika terjadi pandemi, termasuk vaksin Covid-19 ini.

Sementara itu, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio, dr. PhD. Sp. MK(K) menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BIN. Ia berharap dengan adanya sumbangan peralatan laboratorium ini akan memudahkan para tenaga peneliti  dalam mempercepat penanganan para pasien positif dan suspect Covid-19.

"Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh tenaga peneliti agar dapat lebih maksimal dalam penanganan virus corona,” ucap Amin.

Ia berharap, semakin canggih dan cepat alat yang dimiliki untuk deteksi, Maka semakin cepat pula penanganan para pasien untuk sembuh. Dan pandemi ini bisa kita berantas bersama.

Amin juga berpesan kepada masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menanggulangi penyebaran wabah tersebut, baik melalui langkah preventif di lingkungan tempat tinggal, lingkungan tempat kerja maupun memberikan bantuan kepada para tenaga medis.

“Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengurangi dampak pandemi Covid-19. Semoga wabah ini segera berlalu dan kembali kondusif,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya