Viral Info Arus Angin dari Utara ke Selatan Bawa Wabah Dipastikan Hoax
VIVA – Viral beredar pesan singkat dalam aplikasi WhatsApp di masyarakat terkait ada angin utara menuju selatan yang membawa wabah penyakit. Pesan ini membuat khawatir masyarakat di tengah pandemi Corona Covid-19.Â
Terkait itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan Informasi tersebut tak benar. BMKG juga memastikan pihaknya tak pernah menyampaikan informasi tersebut.
"Serta tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Plt Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Herizal di Jakarta, Jumat, 10 April 2020.Â
Ia menjelaskan, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang berada pada peralihan musim hujan menuju kemarau. Maka itu, sirkulasi angin tidak lagi di dominasi angin dari utara atau Benua Asia.Â
Dia menambahkan di beberapa wilayah di bagian selatan Indonesia kini sudah mulai berhembus angin dari timur ke selatan.
Menurutnya, bagi masyarakat yang mau dapat informasi terkini maka pihak BMKG membuka layanan informasi. Hal ini bisa diperoleh melalui laman BMKG.
Terkait itu, Polri berupaya memerangi hoax di tengah wabah Covid-19. Penyebar hoax justru marak saat masyarakat khawatir terhadap ancaman Corona. Aparat kepolisian setidaknya sudah menetapkan 75 tersangka per Sabtu 4 April 2020 dalam kasus informasi bohong atau hoax soal Covid-19 di media sosial.
Pun, berikut pesan WhatsApp yang beredar viral:Â
BMKG Diteruskan Dear All..."URGENT" Sebagai informasi dari Bpk Dir-1... Bahwa 3 hari kedepan diusahakan seluruh anggota keluarga masing2 di Rumah..untuk tidak keluar rumah, walau hanya untuk berjemur, kalau tidak sangat terpaksa.. Karena dalam 3 hari kedepan Arus angin dari Utara ke arah Selatan yang membawa wabah (penyakit) akan melewati Indonesia menuju Australian.. Tolong diinformasikan kepada teman2 yang tidak ada di grup ini. Terimakasih.
China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?
Berbagai laporan di media sosial menunjukkan bahwa virus ini menyebar dengan cepat. Bahkan beberapa rumah sakit mulai kewalahan mengatasi pasien seperti masa COVID-19.
