Cegah Corona, Wali Kota Semarang Bubarkan Kerumunan Warga Tengah Malam

VIVAnews - Larangan untuk membuat kerumunan di luar rumah sebagai antisipasi virus corona getol dijalankan oleh Pemerintah Kota Semarang. Bahkan, Wali Kota Hendrar Prihadi ikut turun langsung membubarkan warganya yang masih beraktivitas dan berkerumun saat tengah malam.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Aksi Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu diketahui dilakukan pada Rabu, 8 April 2020, dini hari. Ia tak sendiri. Hendi ditemani oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Semarang, termasuk polisi.

Malam itu, berkeliling menyisir sejumlah daerah, khususnya lokasi-lokasi tempat nongkrong. Kepada warganya yang ketahuan masih berkerumun, ia meminta agar mereka pulang tertib dalam mengikuti anjuran pemerintah, terutama membatasi diri beraktivitas di luar tempat tinggal.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Hendi mengungkapkan apa yang dilakukannya adalah demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kota yang dipimpinnya tersebut.

“Saya ingin memastikan teman-teman di satuan tugas camat, lurah, kapolsek dan danramil terus mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di luar yang tidak mendesak,” kata Hendi.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Meski begitu, kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan soft atau lunak. Namun begitu, dia pun merasa prihatin karena masih menjumpai masyarakat berkumpul pada malam hari di berbagai tempat, seperti tempat hiburan, tempat permainan, serta warung makan.

Hendi sangat berharap masyarakat bisa lebih sadar untuk tidak melakukan aktivitas yang tidak perlu. Sedangkan bagi pemilik usaha seperti warung makan, dia menghimbau agar bisa menerima pesanan hanya untuk yang dibungkus, atau tidak makan di tempat.

“Kita lihat dari hari ke hari trennya sudah menurun, tapi masih banyak yang beredar di luar rumah, maka terus kita sampaikan kepada Tim Satuan Tugas supaya jangan pernah lelah mengingatkan masyarakat, karena tugas kita ini masih sangat panjang,” ujar Hendi.

Sementara Kapolrestabes Semarang, Auliansyah Lubis, optimis jika warga Kota Semarang dapat tertib mengikuti himbauan pemerintah. Ia menyebut dengan pendekatan tersebut tren aktivitas warga di luar semakin hari semakin berkurang. Meskipun masih dijumpai ada beberapa tempat warga masyarakat  yang masih melakukan kegiatan.

"Kami terus lakukan imbauan di lapangan secara langsung. Polres juga menggandeng sejumlah pihak untuk ikut melakukan imbauan-imbauan di media sosial," kata Auliansyah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya