Perangi Corona, Pelindo III Galang Rp27 Miliar dari BUMN dan Swasta
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, berulang kali menegaskan agar para perusahaan pelat merah juga bisa turut berkontribusi dan berperan aktif dalam segala upaya penanganan wabah corona atau Covid-19.
Setelah sejumlah BUMN melaksanakan arahan Erick Thohir itu, kali ini giliran PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III, yang turut berperan serta dalam upaya tersebut.
BUMN di bidang jasa kepelabuhanan itu bersama BUMN lain dan sejumlah pihak swasta, hingga saat ini telah berhasil menggalang donasi mencapai lebih dari Rp27 miliar dalam rangka penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Dana sebesar itu telah direalisasikan bagi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis, serta pembangunan ruang rehabilitasi dan ruang isolasi di rumah sakit rujukan," kata Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 9 April 2020.
Selain itu, sebagian dana tersebut juga dialokasikan untuk pembentukan Satgas Covid-19 di Provinsi Bali, pengadaan alat rapid test, bantuan sarana cuci tangan di tempat umum, masker, hingga cairan sanitasi tangan.
Agung menambahkan, Pelindo III juga siap jika nantinya terminal penumpang kapal laut di wilayah timur Indonesia, harus diubah menjadi Rumah Sakit khusus untuk menangani para pasien virus corona.
Kemudian, lanjut Agung, di Surabaya pihaknya juga telah bekerja sama dengan sebuah hotel, untuk memberikan fasilitas kamar beserta semua akomodasinya secara gratis. Hal itu ditujukan bagi para dokter dan petugas medis yang ditolak oleh warga sekitar kostnya, untuk tinggal maupun menjalani masa karantinanya di sana.
Tak hanya itu, Pelindo III juga telah menerapkan sejumlah protokol standar guna mencegah Covid-19, baik di internal maupun eksternal perusahaan. Seperti menerapkan physical distancing di area pelabuhan dan perkantoran, penyediaan bilik steril dan hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh, hingga pemberian vaksin influenza dan minuman herbal gratis untuk meningkatkan daya tahan tubuh para pegawai.
Di sisi lain, Agung memastikan bahwa pihaknya juga akan tetap memberikan pelayanan distribusi logistik selama 24 jam penuh tanpa henti, guna menjamin kelancaran logistik agar tetap terjaga di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
"Karena komitmen kami tidak hanya pada upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia, terutama di lingkungan kerja, namun juga menjamin kelancaran logistik selama 24 jam dan 7 hari penuh sesuai tugas kami," ujarnya.