Jatim 'Mengetuk Pintu Langit' Iringi Penanganan-pencegahan Corona
VIVA – Wabah virus corona atau Covid-19 telah membuat kalang-kabut kehidupan masyarakat di Indonesia. Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat bersatu-padu melakukan pencegahan dan penanganannya secara nyata. Upaya lainnya ialah menggerakkan batin dengan istigasah dan doa bersama secara daring, meminta kepada Tuhan agar segera dibebaskan dari teror corona.
Gerak batin 'mengetuk pintu langit' itu di antaranya digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama puluhan ulama dan kiai Nahdlatul Ulama dan pengasuh pesantren pada Rabu malam, 8 April 2020. Istigasah kubra secara online dilaksanakan dan dipandu dari tiga lokasi, yaitu kantor NU Jatim di Jalan Masjid Al Akbar Surabaya, Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, dan Pesantren Lirboyo Kediri.
Di kantor NU Jatim, hadir memimpin istigasah, di antaranya Rais Aam Pengurus Besar NU Miftachul Akhyar, Wakil Rais Syuriah NU Jatim Agoes Ali Masyhuri, dan Ketua NU Jatim Marzuki Mustamar. Sementara di Grahadi, hadir di antaranya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi, dan Kajati Jatim M Dofir.
Istigasah disiarkan secara langsung oleh TVRI, Kominfo Jatim, dan sembilan televisi lokal. Jemaah mengikuti dari rumah masing-masing. "Ini suatu gerakan hati, kesadaran hati. Kita harus yakin ini adalah jalan keluar karena manakala Allah menghendaki salah satu kebaikan, hambanya ini disenangkan untuk berdoa," kata Miftachul Akhyar ditemui usai acara.
Pengasuh Pesantren Miftahus Sunnah Kedung Tarukan, Surabaya, itu mengingatkan, bisa jadi teror corona melanda karena dosa-dosa yang selama ini cenderung diremehkan oleh banyak orang. Karena itu istigasah secara online perlu dilakukan sebagai wujud pertaubatan kepada Allah. "Istigasah ini sebagai pertaubatan massal," ujar Miftachul.
Dari Gedung Negara Grahadi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan doa bersama yang dilakukan secara online diharapkan menjadi penyokong langkah-langkah penanganan Covid-19 yang dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 dan relawan dari seluruh elemen masyarakat.
“Hari ini tim sosial-ekonomi bergerak, tim promotif preventif bergerak, tim kuratif bergerak, tim tracing bergerak. Ditambah kekuatan para kiai-ulama tim religiusitas bergerak. Isyaallah semua berseiring dengan mau'nah Allah memberikan pertolongan kepada bangsa Indonesia,” kata Khofifah dalam sambutannya.
Di Jatim sendiri, jumlah kasus positif corona terus bertambah. Berdasarkan data hingga Rabu sore, 8 April 2020, terdapat 196 kasus. Adapun jumlah PDP sebanyak 1.184 dan ODP sebanyak 12.314. Pandemi ini telah memukul sektor ekonomi sehingga banyak perusahaan di Jatim mem-PHK atau merumahkan pekerjanya. Tercatat, sejak kasus corona masuk Jatim, 1.923 pekerja di-PHK dan 16.086 dirumahkan.