Wabah Corona: Ratusan Ribu Warga Padang Terdampak Sosial Ekonomi
VIVA – Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Padang, Amasrul, mengungkapkan bahwa pihaknya memprediksi 390 ribu jiwa warga ibu kota Provinsi Sumatera Barat itu terdampak secara sosial dan ekonomi akibat wabah virus corona. Mereka yang terdampak rata-rata kehilangan mata pencaharian karena tempat mereka mencari nafkah banyak yang tutup akibat upaya memutus penularan virus covid-19 itu.
Sebagai bentuk antisipasi dan penanganan, ungkap Amasrul, Pemkot Padang saat ini sedang menggalang dana dari BUMN dan BUMD, serta organisasi-organisasi sosial yang ada untuk membantu warga Padang yang terdampak COVID-19. Selain penggalangan dana, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah anggaran untuk penanganan COVID-19 ini.
“Diprediksi, kurang lebih ada sekitar 390 ribu jiwa warga kota Padang yang terdampak secara sosial ekonomi. Kita sedang menggalang dana. Juga telah menyiapkan sejumlah anggaran untuk penanganan COVID-19 ini,” kata Amasrul, Rabu 8 April 2020.
Menurut Amasrul, untuk menekan angka penyebaran wabah COVID-19 di Kota Padang, pihaknya berharap seluruh Mubaligh, Ustadz dan tokoh agama serta tokoh masyarakat, ikut ambil bagian membantu Pemerintah dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang bahayanya virus mematikan ini. Dengan ikut andil, diharapkan mata rantai penyebaran COVID-19 ini dapat diputus.
“Kita sangat mengharapkan para Mubaligh, Ustadz dan tokoh agama, membantu pemerintah mensosialisasikan tentang bahaya COVID-19 ini kepada jemaah dan masyarakat,”ujarnya.
Dalam mencegah wabah COVID-19 tidak menyebar luas di Kota Padang, Pemerintah setempat sudah memberlakukan sejumlah kebijakan. Beberapa diantaranya yakni, melakukan pembatasan selektif bagi siapa saja yang ingin masuk ke kota Padang dari luar kota. Setiap kawasan perbatasan dijaga ketat aparat gabungan. Selain itu, juga memberlakukan wajib mengenakan masker apabila beraktivitas di luar rumah.
Berdasarkan data situasi terkini perkembangan pemantauan COVID-19 yang dimuat di laman situs resmi Dinas Kesehatan Kota Padang, tercatat sebanyak 15 warga Kota Padang, terkonfirmasi positif COVID-19. Sebanyak 3428 warga tercatat sebagai Pelaku Perjalanan Dari Negara/Are Terjangkit (PPT).
Sementara itu untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) tercatat ada 223 warga. Kemudian yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 58 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 25 orang, Negatif 9 orang dan yang meninggal dunia tercatat satu orang.