Kemensos Salurkan 200 Ribu Sembako untuk Masyarakat Terdampak Corona
VIVA – Kementerian Sosial menyalurkan bantuan 200.000 paket sembako dan makanan kepada keluarga orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dan masyarakat terdampak di DKI Jakarta.
Grace Batubara, istri dari Menteri Sosial Juliari Batubara, mengatakan bantuan yang diberikan ini adalah wujud perhatian dari Kementerian Sosial, sesuai dengan tagline "Kemensos Hadir".
"Jadi kami di sini dari Kemensos bersama Dharma Wanita Pusat dari Kementerian Sosial begitu juga dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era (Oase) Kabinet Indonesia Maju menyiapkan bantuan sosial dengan menyediakan 6.000 nasi bungkus dan 6.000 sembako setiap hari," ujar Grace, Selasa, 7 April 2020.
Kemensos melibatkan pemerintah daerah sampai ke tingkat Rukun Tetangga (RT) untuk mendistribusikan bantuan tersebut. "Mekanisme pendistribusiannya kami bekerja sama dengan Kadinsos, Kelurahan, RT/RW sesuai dengan data-data yang nanti kami akan bagikan," ujar ibu dua anak ini.
Aksi peduli dengan tagline Bekerja Bersama Melawan Covid 19 tersebut menyasar warga yang terdampak langsung akibat wabah Covid-19, khususnya wilayah DKI Jakarta yang memang masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19.
"Mereka tersebar di 73 kelurahan yang dinyatakan sebagai zona merah," kata Grace.
Untuk ke depannya, lanjut Grace, Kemensos akan melihat bagaimana keadaan selanjutnya, apakah bantuan ini akan lanjutkan atau tidak, sambil melihat perkembangan kasus corona yang melanda Tanah Air. "Tetapi saat ini, kami fokus untuk khusus daerah DKI Jakarta yang memang zona merah," ujarnya.
Bentuk bantuan yang diberikan itu di antaranya, makanan siap dan sembako. Total ada 200 ribu nasi bungkus dan 200 ribu paket sembako yang akan dibagikan. Setiap paket sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng, sosis, mi instan, kopi bubuk, teh celup, sarden, sabun cuci tangan, garam, kecap dan saus sambal.
"Kita akan bagi-bagikan ke semua keluarga yang memang terdampak pada saat ini, khususnya pekerja-pekerja sektoral yang terdampak. Kemudian juga masyarakat PDP yang kena, kemudian masyarakat secara umum yang memang kena krisis Covid-19 ini," jelas Grace.
Untuk menyiapkan makanan siap saji, Kemensos mengerahkan sebanyak 70 Tagana DKI Jakarta yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan kesehatannya dan dinyatakan sehat dan negatif Covid-19.
Mereka juga mengikuti protokol kesehatan dari Dinas Kesehatan dengan menggunakan masker, sarung tangan dan alat pelindung diri serta melakukan social distancing.
Grace memastikan seluruh makanan untuk para keluarga terdampak corona telah memenuhi standar gizi. "Tadi saya lihat dalam satu boks berisi nasi, rendang daging, telur rebus, oseng kacang dan tempe, dan ada buah pisangnya," katanya.
Pemberian bantuan ini berasal dari Kementerian Sosial didukung bantuan masyarakat seperti Yayasan Yatim Mandiri, Rumah Zakat, RM. Garuda dan dukungan PT Pos Indonesia untuk distribusi ke Suku Dinas Sosial di lima wilayah DKI Jakarta.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin mengatakan, sebanyak 1.500 Taruna Siaga Bencana (Tagana) DKI dilibatkan untuk membantu Pemerintah Provinsi DKI dalam mengatasi wabah virus corona.
Pepen mengaku telah memerintahkan seluruh Tagana DKI untuk bergabung dengan satgas penanggulangan Covid-19 kecamatan dan kelurahan.
"Sejak pertama virus ini ditemukan di Indonesia saya perintahkan seluruh Tagana, termasuk DKI, untuk berkoordinasi dengan Dinas Sosial guna membantu penanganan penyebaran virus ini," kata Pepen.