Lima Kecamatan di Garut Diterjang Banjir

VIVA – Hujan deras yang turun sejak Selasa 7 April 2020 sore hingga malam mengakibatkan banjir terjadi di lima kecamatan Kabupaten Garut. Lima kecamatan itu masing-masing Kecamatan Banjarwangi, Cikajang, Cisurupan, Tarogong Kidul, dan Kecamatan Garut Kota.

Jombang Dilanda Banjir, Jumlah Pengungsi Terus Bertambah dan Mulai Terserang Penyakit

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, menyebut, akibat banjir tersebut ratusan rumah sempat terendam air dan warga diungsikan. 

Untuk wilayah Kecamatan Garut Kota dan Tarogong Kidul, warga yang diungsikan merupakan warga yang tinggal di sekitar Sungai Cimanuk.

Kota Tangerang Ditetapkan Masuk Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

"Air meluap dan masuk ke rumah-rumah warga di sejumlah titik, hingga malam ini kami masih menghitung rumah yang terdampak banjir bandang," ujarnya Tubagus, Selasa 7 April 2020 malam.

Sementara itu, Komandan Koramil 1116 Cikajang Garut, Kapten Inf. Didi melaporkan, di wilayahnya terdapat empat desa yang dilanda banjir bandang. Keempat desa tersebut masing-masing Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Desa Cibodas, Mekarjaya, dan Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang.

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sumbar, Waspada Banjir dan Tanah Longsor

"Di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Cibarengkok yang merupakan salah satu hulu sungai Cimanuk. Di desa itu ada empat kampung yang terdampak sekitar 266 Kepala Keluarga (KK)," ungkapnya.

Di Kecamatan Cikajang seperti di Desa Mekarjaya banjir menggenangi 51 rumah, satu pondok pesantren di Desa Mekarjaya, tiga rumah di Desa Mekarsari, dan beberapa rumah di Desa Cibodas. Banjir di Kecamatan Cikajang merupakan dampak jebolnya tanggul Sungai Cibarengkok.

"Sejauh ini kami belum mendapat laporan adanya korban jiwa, namun ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat aman," kata Didi.

Sejauh ini, kondisi air sudah mulai surut, sebagian warga mulai kembali ke rumahnya untuk mengevakuasi barang-barang berharga dari rumah.

Data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta mencatat, empat wilayah utama di Jakarta Utara mengalami dampak signifikan akibat banjir rob yang terus terjadi sejak Jumat (13/12/2024).

Banjir Rob di Jakarta Utara: 12.000 Jiwa Terdampak, Tujuh Titik Masih Tergenang

Banjir rob kembali melanda sejumlah wilayah di Jakarta Utara, berdampak pada 12.000 warga hingga Minggu siang.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024