Di Tengah Pandemi Corona, Produksi Migas Pertamina Naik 2 Persen

Gedung Utama PT Pertamina
Sumber :
  • vivanews/Andry

VIVA – Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, PT Pertamina menyatakan produksi minyak dan gas (migas) triwulan I-2020 mencapai 919 MBOEPD. Produksi migas itu naik 2 persen dibanding rata-rata 2019 sebanyak 901 MBOEPD.

Raup Laba Bersih US$51,27 Juta di Kuartal III-2024, EMP Beberkan Faktor Pendorongnya

Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Samsu, menyebut, rinciannya adalah produksi minyak rata-rata 421 MBOPD, sedangkan produksi gas rata-rata 2.887 MMSCFD.  

"Dengan penyesuaian sistem kerja dan personel untuk mengantisipasi pandemi Covid-19, Pertamina tetap berupaya menjaga produksi migas sesuai dengan target dalam RKAP. Hingga saat ini, telah mencapai 99 persen dari target,” ujar Dharmawan dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa 7 April 2020.

Ekspor RI September Anjlok 5,8 Persen, Ini Penyumbangnya

Dharmawan menambahkan, kinerja positif juga datang dari produksi lapangan migas yang beroperasi di luar negeri melalui anak perusahaan PT Pertamina International EP (PIEP) yang berhasil memberikan kontribusi produksi migas 156 MBOEPD atau 103 persen dari target triwulan I02020. "Peningkatan produksi ini terutama dari kinerja lapangan di Algeria," tutur Dharmawan.

Dalam mengantisipasi dampak penurunan harga minyak mentah dunia yang kemudian dibarengi dengan pandemi Covid-19, Dharmawan melanjutkan, Pertamina mengambil langkah antisipasi menerapkan business continuity plan sambil terus melakukan evaluasi yang mendalam untuk prioritasi rencana kerja, biaya operasi dan investasi. Upaya  ini sejalan dengan kebijakan korporasi melakukan optimalisasi pembiayaan.

Menteri ESDM Bakal Pangkas Izin Eksplorasi Migas Demi Tarik Investor

“Pertamina terus berupaya menjaga tingkat investasi hulu guna memenuhi kebutuh migas nasional, baik produksi dan lifting, namun dengan beberapa penyesuaian berdasarkan skala prioritas agar keekonomian proyek juga tetap dapat tercapai," kata Dharmawan. 

Pertamina juga terus memantau perkembangan situasi global, utamanya harga minyak mentah dunia, kurs rupiah terhadap dolar AS serta dampak pandemi Covid-19. "Kami berterima kasih kepada seluruh karyawan, khususnya yang bertugas di garis depan yang terus mendedikasikan diri menjaga operasional produksi dan keberlangsungan proyek dengan segala penyesuaian yang ada," ujarnya.

Manajemen juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu, tenaga medis dan petugas otoritas lainnya yang telah mendukung operasional Pertamina dari hulu hingga hilir yang berjalan dalam kondisi terbatas seperti saat ini.

Ilustrasi Ekspor-Impor

Impor RI Oktober 2024 Naik Capai US$21,94 Miliar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor Oktober 2024 mencapai US$21,94 miliar atau naik 16,54 persen secara bulanan atau month to month (mtm).

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024