Satu Lagi PDP Corona di Labuan Bajo Meninggal Dunia

VIVA – Satu orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin, 6 April 2020.

Berencana Liburan di Labuan Bajo Jelang Nataru, BMKG Keluarkan Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem

Pasien berinisial INW (83) ini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) milik pemerintah di Menjerite, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Manggarai Barat, Senin siang.

Ini merupakan kasus kematian PDP kedua di Kabupaten Manggarai Barat. Sebelumnya PDP bernama SS meninggal pada 25 Maret 2020 di Rumah Sakit Komodo. Baca selengkapnya PDP Corona di Labuan Bajo Meninggal Dunia

Dampak Abu Vulkanik Gunung Lewatobi, Ratusan Turis Asing di Labuan Bajo Pindah ke Bali Lewat Jalur Laut

Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula kepada wartawan membenarkan INW berstatus PDP corona berdasarkan hasil pemeriksaan pihak rumah sakit.

"Status PDP berdasarkan hasil pemeriksaan Rumah Sakit Siloam," kata Bupati Dula.

Bandara Komodo Dibuka Lagi setelah Dipastikan Negatif Paparan Abu Vulkanik Gunung Lewotobi

Menurutnya, proses pemakaman almarhum mengikuti standar operasional prosedur penanganan Covid-19. Mulai dari pembersihan jenazah hingga pemakaman.

INW merupakan warga asal Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. INW tiba di Labuan Bajo pada 31 Maret 2020 lalu menggunakan kapal laut.

Sebelum meninggal di RS Siloam, INW sempat ke Puskesmas Labuan Bajo, lalu dirujuk ke RS Komodo. Berdasarkan hasil pemeriksaan saat tiba di Labuan Bajo, INW berstatus pelaku perjalanan dalam pemantauan (PPDP) karantina mandiri.

"Protapnya, ODP yang dikarantina di rumah. Terakhir masuk Rumah Sakit Siloam dan berdasarkan keterangan RS Siloam almarhum sudah berstatus PDP," ujar Bupati Dula. 

Sementara itu, sumber di RS Komodo yang sempat menangani pasien menyebut INW masuk dengan keluhan sesak napas dan memiliki riwayat asma.

Pasien, lanjut sumber itu, saat dianamnesi mengaku tidak bepergian ke daerah positif corona. Namun belakangan keluarganya bilang sebelum datang ke Labuan Bajo pada akhir Maret, almarhum lama tinggal di Bali.

"Foto thorax kelihatan pneumonia. Keluarga baru mengakui bahwa orang tua mereka baru sampai di Labuan Bajo. Selama ini stay di Bali," katanya.

Laporan Jo Kenaru/Manggarai-NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya