Masa Penahanan Mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan Diperpanjang

Eks komisioner KPU Wahyu Setiawan ditahan KPK
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa penahanan mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan

Akhirnya! Ini Waktu Pramono-Rano Karno Ditetapkan Sebagai Gubernur dan Wagub Terpilih Jakarta

Wahyu saat ini menyandang status tersangka kasus dugaan suap proses PAW Anggota DPR. Dia ditahan di Rutan KPK yang berada di Pomdam Jaya Guntur. 

Plt Jubir KPK, Ali Fikri mengatakan, masa penahanan Wahyu dan mantan anggota Bawaslu, Agustiani Tio Fridelina yang juga tersangka kasus yang sama diperpanjang selama 30 hari ke depan sejak 8 April 2020. 

Fakta-fakta Mengerikan Kasus Harun Masiku yang Menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Untuk itu, Wahyu dan Agustiani yang juga mantan caleg PDIP itu akan mendekam di sel tahanan masing-masing setidaknya sampai 7 Mei 2020.

"Penyidik memperpanjang masa penahanan tersangka WS (Wahyu Setiawan) dan tersangka ATF (Agustiani Tio Fridelina) untuk 30 hari berdasarkan penetapan PN Jakarta Pusat yang kedua terhitung sejak tanggal 8 April 2020 sampai dengan 7 Mei 2020," kata Ali melalui pesan singkat kepada awak media, Senin, 6 April 2020.

Kilas Balik Kronologi Kasus Harun Masiku yang Kini Menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Ali mengemukakan, tim penyidik terus mengusut kasus ini. Dalam pemeriksaan beberapa hari lalu KPK mendalami rangkaian dugaan suap yang diterima Wahyu dan Agustiani Tio dari kader PDIP, Saiful Bahri dan mantan caleg PDIP, Harun Masiku. 

Saiful Bahri diketahui telah didakwa memberikan suap kepada Wahyu dan Agustiani Tio sebesar Rp600 juta dari komitmen Rp1,5 miliar. Sementara, Harun Masiku hingga kini masih buron. 

Ketua KPK Setyo Budiyanto Tetapkan Hasto Kristiyanto Tersangka Kasus Masiku

KPK Ungkap Peran Hasto Kristiyanto Dalam Kasus Harun Masiku, Ini Penjelasannya

KPK telah menetapkan Hasto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap.

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2024