Perasaan Gembira Pengaruhi Imunitas Seseorang Lawan Corona

VIVA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, perasaan gembira dapat mempengaruhi tingkat imunitas seseorang dalam melawan virus Corona. Bila seseorang merasa stres dan sedih, imunitas dapat turun dan penyakit semakin parah.

China Lakukan Eksperimen Virus Baru Mirip COVID-19 di Wuhan, Elon Musk: Mengkhawatirkan

"Kalau orang itu sedih, orang itu stres, ketakutan imunitasnya akan turun. Kalau imunitasnya akan turun, penyakitnya akan parah nantinya," ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers melalui akun YouTube BNPB, Senin 6 April 2020.

Yurianto mengatakan, secara ilmu hal ini telah dibuktikan, yakni perasaan senang dan gembira dapat mempengaruhi perbaikan imunitas seseorang.

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

"Dan ini memang secara ilmu sudah diketahui bahwa perasaan gembira, perasaan tidak tertekan, perasaan tidak stres itu sangat mempengaruhi perbaikan pada status imunitas seseorang," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia menuturkan, tempat isolasi mandiri bagi masyarakat dalam mencegah Covid-19 perlu diperhatikan. Isolasi dilakukan di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah atau masyarakat dapat memperhatikan fasilitas agar tidak menimbulkan stres.

Benarkah Covid-19 di Bumi Berdampak pada Suhu di Bulan

"Karena itu, terkait lokasi lebih baik dipilih bagaimana sebaiknya, bagaimana mereka bisa bergembira, ada fasilitas olahraga bersama. Harus senang, happy," lanjut Yurianto.

Dokter Marlina Putri lolos seleksi SIPSS 2025

Tujuan Mulia Dokter Marlina Putri, Eks Relawan Nakes Covid-19 Ingin Jadi Polisi

Dokter Marlina Putri Purnamasari Pekpekai lolos seleksi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2025