Perasaan Gembira Pengaruhi Imunitas Seseorang Lawan Corona

VIVA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, perasaan gembira dapat mempengaruhi tingkat imunitas seseorang dalam melawan virus Corona. Bila seseorang merasa stres dan sedih, imunitas dapat turun dan penyakit semakin parah.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"Kalau orang itu sedih, orang itu stres, ketakutan imunitasnya akan turun. Kalau imunitasnya akan turun, penyakitnya akan parah nantinya," ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers melalui akun YouTube BNPB, Senin 6 April 2020.

Yurianto mengatakan, secara ilmu hal ini telah dibuktikan, yakni perasaan senang dan gembira dapat mempengaruhi perbaikan imunitas seseorang.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

"Dan ini memang secara ilmu sudah diketahui bahwa perasaan gembira, perasaan tidak tertekan, perasaan tidak stres itu sangat mempengaruhi perbaikan pada status imunitas seseorang," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia menuturkan, tempat isolasi mandiri bagi masyarakat dalam mencegah Covid-19 perlu diperhatikan. Isolasi dilakukan di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah atau masyarakat dapat memperhatikan fasilitas agar tidak menimbulkan stres.

5 Tips Tingkatkan Imunitas Tubuh di Musim Pancaroba, Dokter Ingatkan Ini

"Karena itu, terkait lokasi lebih baik dipilih bagaimana sebaiknya, bagaimana mereka bisa bergembira, ada fasilitas olahraga bersama. Harus senang, happy," lanjut Yurianto.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024